Dandim Surakarta berharap kota lain tiru pluralisme di Solo
Merdeka.com - Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta, Letkol Inf Edwin Apria Chandra mengajak masyarakat Solo terus menjaga rasa saling menghormati antar sesama yang hingga kini terjaga. Ia berharap pluralisme yang terjadi di Kota Solo bisa ditiru oleh kota lain di Indonesia. Pernyataan tersebut dikemukakan Edwin saat bersilaturahmi dengan sejumlah wartawan di Aula Makodim setempat, Senin (23/1).
Pria yang selama 17 tahun bertugas di Kopassus itu mengakui jika pluralisme yang terjadi di Solo tak ia temui di kota lain. Selama ia bertugas di Jakarta, Semarang dan kota lainnya, rasa saling menghormati, terutama antara umat beragama tak seperti yang ia saksikan di Solo.
"Di Solo ini beda dengan Jakarta atau Semarang atau kota lainnya. Di sini kita ngobrol wedangan dengan berbagai latar belakang suku, agama, tidak masalah, tidak ada yang tersinggung atau yang merasa tersakiti," ujar pria kelahiran Semarang, yang baru bertugas di Kodim selama sepekan tersebut.
Keberagaman dan kebhinekaan juga ia rasakan dalam waktu belakangan ini. Peringatan dua hari besar yang hampir bersamaan waktu dan tempat berjalan tanpa kendala. Yakni saat peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Masjid Riyadh, Pasarkliwon dan Peringatan Tahun Baru Imlek di sekitar Pasar Gede.
"Pluralisme di Solo ini tidak terjadi di kota lain, mari terus kita jaga. Kota lain harus mencontoh Kota Solo. Solo ini barometernya Indonesia, kerukunan antar umat beragama harus terus kita jaga. Alhamdulillah perayaan grebeg dan Haul Habib semua bisa berjalan lancar, meskipun ada yang sempat mengkhawatirkan. Saya yakinkan ke wali kota, bahwa semua akan berjalan aman," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Dandim juga mengajak, kalangan media untuk bersama-sama menjaga iklim kondusif di Solo. Ia juga meminta media untuk menjaga silaturahmi yang telah terjalin selama ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSolihul menilai lonjakan suara ini membawa pesan jika PKB Kota Yogyakarta adalah partai yang terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaJika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan, pemimpin harus mendahulukan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi penguasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnya