Damkar Semarang Bersih-Bersih Sarang Tawon Ndas yang Resahkan Warga
Merdeka.com - Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Semarang membersihkan sarang tawon jenis Vespa Affinis atau tawon ndas yang bersarang di pemukiman dan perkebunan warga. Petugas melengkapi diri mereka sejumlah pengamanan agar tidak diserang.
"Kita butuh semprotan nyamuk yang diisi BBM, rompi evakuasi. Di mana ketika evakuasi petugas siap semprotkan tawon itu agar meminimalisir diserang. Kita namakan ini gerakan OTT (operasi tangkap tawon), yang informasi keberadaan sarang tawon dari masyarakat," kata Kabid Damkar dan Linmas Satpol PP Kabupaten Semarang, Aris Muji Widodo, Sabtu (30/11).
Dia mengatakan, dalam sehari petugas mendapatkan empat laporan keberadaan sarang tawon ndas di sekitar rumah warga. Seperti hari ini, di kawasan Perum Indah Permai Kupang Rejo RT 1/RW 10, di Tegal Sari, Desa Pringapus RT. 06 / RW. 03, Pringapus, Perum Wonosari Dusun Sambeng, Desa Wonoyoso, RT. 01/RW. 08, Kecamatan Pringapus, dan terakhirTegal Sari, Desa Pringapus RT. 09 / RW. 3, Pringapus.
"Untuk penanganan tingkat bahayanya memang belum ada vaksin. Sehingga jadi sangat berbahaya ketika menyengat warga," jelasnya.
Masyarakat diimbau segera melapor ke petugas pemadam kebakaran jika menemukan sarang tawon di sekitar rumah mereka.
"Baiknya segera lapor ke petugas agar di-OTT. Ini sebagai antisipasi agar tidak ada korban karena serangan saat pemindahan sarang tersebut," ujarnya.
Menurutnya, sampai saat ini serangan tawon ndas belum sampai memakan korban jiwa. "Kalau serangan mungkin ada, tapi untuk korban belum ada laporan. Ya kami berharap tidak ada korban," tuturnya.
Dia menilai tawon ndas merupakan binatang yang berbahaya apalagi sarangnya seringkali di dekat pemukiman. "Selagi koloninya belum membesar, kita upayakan memusnahkan sarangnya pada sore hari saat hewan tersebut sedang berkumpul," tutup Aris.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaDampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak
Gempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca SelengkapnyaTawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam
Pelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaDihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya623 Warga Terjebak Banjir Semarang Sudah Diungsikan
Banjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca Selengkapnya