Dalam 2 Hari, Densus Bekuk 37 Terduga Teroris di 10 Daerah
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri telah kembali berhasil meringkus sebanyak 37 orang terduga teroris dari 10 lokasi provinsi berbeda di seluruh Indonesia.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan ke-37 terduga teroris tersebut merupakan hasil operasi yang digelar Densus 88 dalam kurun waktu 2 hari, sejak 12 sampai 14 Agustus 2021.
"Data Gakkum tersangka teroris, data Total 37 (terduga teroris)," kata Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (14/8).
Adapun data lokasi pengamanan ke-37 terduga teroris yang diamankan yakni, di Sumatera Utara 6 orang, Jambi 3 orang, Lampung 7 orang, Banten 4 orang, Jawa Barat 2 orang, Jawa Tengah 10 orang, Sulawesi Selatan 1 orang, Maluku 1 orang, dan Kalimantan Barat 1.
"Sebagian besar anggota kelompok Jamaah Islamiah (JI), kecuali dua orang di Kalimantan Timur adalah kelompok media sosial bukan JI," kata Ramadhan.
Namun, karena ke-37 terduga teroris masih dalam pemeriksaan, Ramadhan belum bisa menyampaikan lebih lanjut terkait peranan dan tindakan lebih lanjut terhadap para terduga teroris tersebut.
"Penjelasan tentang keterlibatan setiap orang atau jaringan akan kami susulkan," terangnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya