Cerita sopir tentang jalur lintas timur Sumatera, sarang pungli paling ditakuti
Merdeka.com - Kawasan Desa Bedeng Seng, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, paling ditakuti para sopir truk. Daerah itu dikenal sudah lama menjadi sarang pungutan liar (pungli) yang dilakukan preman.
Desa itu berada di Jalan Lintas Timur Sumatera yang merupakan perbatasan antar Sumsel dan Jambi. Aksi kriminalitas di daerah itu sudah lama terjadi meski kerap ditindak anggota kepolisian.
Menurut pengakuan sopir truk, Desa Bedeng Seng paling menakutkan dibanding titik-titik pungli lain. Selain meminta uang dalam jumlah besar, para pelaku tak segan merusak mobil dan melukai sopirnya.
"Paling sedikit Rp 20.000. Caranya kasar, bawa kayu sama parang segala, pada mengancam semua," ungkap Herman (36), sopir ekspedisi Jakarta-Jambi kepada merdeka.com, Rabu (9/5).
Dari cerita rekannya, ada sopir yang dipalak hingga Rp 500.000 karena mobilnya mogok di lokasi. Jumlah itu akan semakin besar jika mobil tak kunjung diperbaiki sampai tengah malam.
"Selama memperbaiki diawasi, jangan macam-macam. Itu teman sesama sopir," ujarnya.
Selain di Bedeng Seng, aksi pungli preman juga terjadi di Jalan Lintas Timur Sumatera di perbatasan Sumsel dan Lampung, tepatnya di Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Di daerah ini setidaknya ada lima titik yang menjadi tempat pungli.
Untuk melewati jalan itu, sopir truk harus menyiapkan Rp 100.000 pulang pergi. Ini membuat pendapatan sopir berkurang karena harus mengambil dari kantong sendiri.
"Kami terpaksa cari aman, dikasih saja. Daripada nyawa kami terancam," kata sopir truk Heru (40).
Para sopir truk meminta aparat kepolisian segera menindak tegas aksi tersebut agar aman melintas. Penindakan tak hanya dilakukan jika ada laporan, tetapi harus dijaga 24 jam.
"Kalau ada polisi setidaknya pemalak takut beraksi, kecuali ada kongkalikong," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTerbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh
Sobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal
Pulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria
Baca SelengkapnyaCurhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaPotret Jenderal Polisi Turun Gunung Atur Lalu Lintas Mudik, Bintang di Pundak Bikin Salah Fokus
Berikut potret Jenderal Polisi turun gunung untuk mengatur lalu lintas mudik.
Baca Selengkapnya