Cerita Pemuda Rembang Sujud Syukur Usai Sembuh Corona dan Diarak ke Rumah
Merdeka.com - Muhyin (28) pemuda asal Desa Megal, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini sempat dinyatakan positif corona dan dirawat di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro, Semarang. Setelah menjalani serangkaian perawatan, Muhyin akhirnya dinyatakan sembuh. Kepulangannya ke desa tercinta disambut meriah oleh warga.
Dia bahkan diarak dari Balai Desa sampai rumah. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari liputan6.com, Muhyin kemudian melakukan sujud syukur di depan pintu rumah, Rabu (1/4). Menurutnya, sosok yang dirindukan selama menjalani perawatan medis adalah orang tua.
"Ibu sama kakak saya," ujar Muhyin.
Untuk saat ini, dia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang yang dia cintai di rumah. Muhyin belum berpikir untuk mencari kerja kembali. "Belum, mau di rumah dulu," terangnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pamotan, Rembang, Nur Khotib bersyukur Muhyin bisa sembuh dari sakit corona. "Saya bisa menyimpulkan mengatakan bahwa mas Muhyin ini adalah orang Rembang pertama yang paling sehat terhadap virus ini. Kenapa? karena dia sudah mengalami dan saya yakin di tubuhnya sudah ada antibodi," tuturnya.
Sebelumnya, Muhyin menceritakan, selama masa karantina selalu mengatur pola hidup. Selain itu, seluruh aturan yang diberikan oleh pihak rumah sakit selalu dijalankan.
"Selama 12 hari rasanya lama. Mereka selalu sabar berikan anjuran makan teratur seperti sayuran. Kalau sudah jadwalnya minum obat ya harus minum. Setiap jam dipantau terus oleh perawat. Kalau ada yang kelewatan pasti ditegur," katanya di RSUD Wongsonegoro, Semarang, Selasa (30/3).
Muhyin diminta untuk melepaskan semua pikiran yang membebaninya. Dengan melepas beban pikir, tim medis mempercayai dia akan cepat sembuh dan kembali pulang.
"Dokter dan perawat beri kami semangat. Mereka jamin kalau saya bisa sembuh. Jadi intinya langsung saya lepaskan beban pikir, dan semua anjuran tim medis saya patuhi. Semua saya jalani ikhlas dan berdoa," jelasnya.
Sebelum dinyatakan positif corona, Muhyin mengalami gejala tidak enak badan ketika pulang dari Denpasar, Bali. Sampai di rumah, dia mengalami sesak napas dan batuk. Kemudian dia dibawa ke RSUD Rembang.
"Saya dites kondisi saya kata dokter gejala corona, lantas saya dirujuk ke RSUD Semarang. Di sini saya mulai menjalani perawatan isolasi, istirahat total," jelas pria yang bekerja proyek di Denpasar itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaTiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca Selengkapnya