Cerita Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama Rehabilitasi Hutan Mangrove di Langkat
Ibu-Ibu nelayan yang hanya sebagai ibu rumah tangga dilibatkan dalam produksi kerupuk ikan baronang.
Ibu-Ibu nelayan yang hanya sebagai ibu rumah tangga dilibatkan dalam produksi kerupuk ikan baronang.
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang hidup di daerah pesisir pantai
dan memiliki substrat yang berlumpur. Mangrove memiliki peranan penting dalam pemeliharaan produktivitas perairan dan menunjang kehidupan wilayah pesisir. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional, Indonesia memiliki mangrove seluas 3,36 juta hektare (ha) dengan luas potensi habitat mangrove seluas 756.183 ha.
Kabupaten Langkat, merupakan salah satu wilayah yang memiliki hutan mangrove terluas di Sumatera Utara namun mengalami kerusakan akibat perambahan oleh masyarakat. Tapi masyarakat sekitar dengan tekun merehabilitasi hutan mangrove dan hingga kini sudah berdampak positif.
Wahyudi Ketua Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama Kabupaten Langkat mengatakan, awalnya perambahan hutan mangrove dilakukan oleh masyarakat sekitar. Kayu mangrove dijadikan masyarakat sebagai bahan baku arang.
Perjuangan KTH Maju Bersama menghijaukan daerah pesisir sungai Pasar Rawa selama sepuluh tahun ini, akhirnya berhasil menghijaukan kawasan hutan.
Ekosistem mangrove yang terjaga, mampu menghasilkan oksigen 3-5 kali lebih besar dibandingkan hutan mangrove biasa. Selain itu hewan liar seperti kera, ular, burung menjadikan hutan mangrove sebagai tempat tinggal mereka.
Kehidupan nelayan pencari ikan, udang dan kepiting dengan keberadaan hutan mangrove yang di kelola KTH Maju Bersama terang meningkatkan taraf hidup nelayan terutama dari sisi ekonomi. Dengan adanya mangrove yang terjaga, kualitas hasil tangkapan meningkat.
KTH Maju Bersama dibantu dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam pengembangan produk ikan baronang, hasil tangkapan nelayan setempat.
Ibu-Ibu nelayan yang hanya sebagai ibu rumah tangga dilibatkan dalam produksi kerupuk ikan baronang, sehingga pendapatan bertambah, untuk membantu perekonomian keluarga.
Terbilang hampir setiap hari terutama di hari libur pemancing dari dalam Kecamatan Gebang maupun dari luar seperti Medan, Binjai, Stabat dan Tanjung Pura selalu menjadikan kawasan hutan mangrove yang di kelola KTH Maju Bersama sebagai lapak memancing.
Melalui penanaman 22.000 pohon mangrove di 3 kota yaitu Makassar, Banjarmasin dan Mataram, PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan.
Baca SelengkapnyaDengan usaha yang tekun dan dibantu oleh BGRM, kini hutan mangrove di Deli Serdang ini sudah semakin membaik.
Baca SelengkapnyaHutan mangrove sendiri adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKawasan Ekowisata Mangrove PIK memiliki luas 95,50 hektare. Tempatnya menarik dan patut untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.
Baca SelengkapnyaLokasi ini begitu teduh, dengan lebatnya hutan mangrove yang dibudidayakan untuk keseimbangan ekosistem juga untuk kepentingan penelitian.
Baca SelengkapnyaWisatawan dapat menikmati hamparan mangrove yang begitu terbentang luas.
Baca SelengkapnyaMeskipun kacang hijau baik untuk mendukung tumbuh kembang janin, belum ada penelitian yang spesifik membuktikan bahwa makanan ini dapat membuat rambut bayi leba
Baca SelengkapnyaIndikasi positif dalam upaya konservasi ekosistem mangrove di Indonesia. Hal ini terlihat dari luas mangrove yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnya