Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau seluruh para milenial gerak cepat seiring perubahan tren teknologi di masa depan. Saat menghadiri Indonesian Millenials Summit, JK bercerita ia menyesal tidak total berinvestasi teknologi.

Sekitar awal tahun 90 JK berkunjung ke Munich, Jerman dalam rangka seminar. Kemudian saat seminar, seorang profesor di sana mengatakan 25 tahun yang akan datang transaksi hanya melalui saku.

Dalam pikirannya, politisi senior Golkar itu tidak percaya. Namun, tak ada salahnya mencoba buktikan ucapan sang profesor. JK kemudian berinvestasi di sektor telekomunikasi kabel.

Telepon rumah memang menjamur pada masanya. JK merasakan ucapan sang profesor ada benarnya.

Namun, ia tak menyangka kemajuan teknologi begitu pesat sampai telekomunikasi kabel tutup masa. Kemudian teknologi itu digantikan dengan telekomunikasi satelit, dan berevolusi ke internet.

"Untung bisa saya langsung jual dan tidak rugi habis investasi kita. Sekarang saya kira sudah terbukti telekomunikasi transaksi dilakukan lewat handphone," jelas JK.

Dari situ ia mengaku menyesal tidak gerak cepat saat banyak tanda-tanda kemajuan teknologi. "Jangan mengulangi kesalahan saya," ujarnya.

Dia menambahkan kemajuan teknologi tidak hanya mengubah pola kehidupan manusia tapi juga tren kehidupan pribadi. Jika dulu memasak adalah kriteria utama seorang menantu wanita, maka hal itu tak berlaku lagi di era serba integrasi.

"Kalau dulu perempuan untuk kawin pintar masak. Sekarang pintar cuma pintar order Go-Jek enggak masalah," tutup seraya disambut gelak tawa hadirin.