Cerita Jenderal Sutarman, dicopot dari Kapolri tolak jabatan Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mencopot Jenderal (Pol) Sutarman dari posisinya sebagai Kapolri. Pemberhentian Jenderal Sutarman dilakukan setelah Jokowi menerbitkan Keppres pada Jumat (16/1) lalu.
Padahal, masa pensiun jenderal bintang empat itu baru Oktober mendatang. Untuk mencegah kekosongan pimpinan, Jokowi kemudian mengangkat Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri.
Isu yang berkembang, pencopotan Jenderal (Pol) Sutarman sebagai operasi 'pembersihan' orang-orang mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari korps Polri. Hal itu lantas ramai menuai polemik dan buru-buru dibantah oleh kubu Jokowi.
Di tengah polemik pencopotan dirinya, Jenderal Sutarman justru bersikap santai. Dia mengaku ikhlas dicopot dari posisinya. Jenderal Sutarman menegaskan dirinya tetap loyal kepada Presiden.
Jenderal Sutarman bahkan menolak posisi baru yang ditawarkan oleh Presiden Jokowi. Mantan Kabareskrim itu ditawari menjadi duta besar dan posisi di BUMN.
Berikut ceritanya seperti dirangkum merdeka.com:
Sutarman sebut pencopotan jabatannya bakal jadi sejarah buat Polri
Jenderal Sutarman mengaku sudah tak punya beban usai dicopot sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi. Bahkan Sutarman menganggap pencopotannya sebagai sejarah bagi Korps Bhayangkara."Saya sudah menikmati kehidupan kebebasan. Karena saya sudah tidak mendengar, membaca media, koran apapun. Seluruh tugas sudah beralih ke Pak Badrodin," kata Sutarman dalam sambutan dalam acara penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab kepada Wakapolri di Ruang Rapat Utama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).Namun, mantan Kabareskrim tersebut tak menjelaskan secara rinci maksud ucapannya itu. Menurut Sutarman, institusi Polri kini tengah mengalami masalah yang berat. "Peristiwa sejarah akan mencatatnya. Karena itu saya ucapkan selamat kepada Pak Badrodin mengemban tugas yang berat sebagai Kapolri. Di saat yang seperti ini," imbuh jenderal bintang empat ini.
Sutarman pilih bertani ketimbang jadi dubes
Jenderal Sutarman mengaku ikhlas dicopot Presiden Jokowi dari posisi Kapolri. Mantan Kabareskrim itu ikhlas menyerahkan posisi Kapolri kepada Komjen (Pol) Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri."Keikhlasan dan ketulusan saya untuk serahkan tugas dan tanggung jawab jabatan kapolri kepada siapa pun yang ditunjuk oleh presiden," kata Sutarman saat acara penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab kepada Wakapolri di Ruang Rapat Utama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).Jenderal Sutarman juga menolak ajakan Jokowi untuk mengisi beberapa posisi dalam pemerintahan. Sutarman mengaku lebih memilih terjun ke dalam kegiatan sosial, salah satunya membantu ayah bertani di kampung halaman."Saya loyal 100 persen pada presiden apapun yang diputuskan, bahkan sampai beliau menawari saya beberapa jabatan. Saya katakan saya akan pensiun menikmati sisa-sisa hidup ini. Saya bilang ke presiden akan bantu bapak saya bertani," kata dia.Sebelumnya, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, Presiden Jokowi sudah menawarkan dubes atau posisi di BUMN untuk Jenderal Sutarman.
Topik pilihan: Kabareskrim dicopot | Calon Kapolri
Jenderal Sutarman janji tak terjun ke pemerintah dan politik
Jenderal Pol Sutarman resmi menyerahkan tugasnya ke Komjen Badrodin Haiti, kemarin. Banyak pesan yang disampaikan kepada personel Polri."Saya mohon doa restu untu nikmati sisa-sisa hidup ini di lingkungan masyarakat," kata Sutarman di sela acara dalam sambutan dalam acara penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab kepada Wakapolri di Ruang Rapat Utama, Mabes Polri, Rabu (21/1).Jenderal Sutarman mengaku tak mau terjun ke politik. Dia hanya mau menghabiskan sisa hidupnya untuk kepentingan sosial."Saya janji ke diri saya untuk tidak lagi terjun di kegiatan-kegiatan pemerintahan maupun politik. Saya habiskan hidup saya untuk kepentingan-kepentingan sosial," tandasnya.
Topik pilihan: Kabareskrim dicopot | Calon Kapolri
Jenderal Sutarman: Jangan sampai Polri diombang ambing politik
Jenderal Sutarman melihat bagaimana konflik sengit yang terjadi di tubuh Polri jelang dirinya lengser. Setelah dirinya purna tugas, Sutarman berpesan pada Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas segera menyelesaikan konflik tersebut."Pesan saya ke Pak Badrodin Haiti, untuk segera dilakukan konsolidasi ke dalam, jaga integritas, soliditas kesatuan dan jaga profesionalitas kesatuan karena tantangan dan tuntutan tugas Polri ke depan akan semakin berkembang," kata Sutarman dalam sambutan dalam acara penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab kepada Wakapolri di Ruang Rapat Utama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).Sutarman juga mengingatkan, jangan sampai Korps Bhayangkara dicampuri kepentingan politik sejumlah elite. Dia mengklaim sudah memberi contoh itu selama menjabat, tidak mendekatkan diri ke urusan politik."Jangan sampai kesatuan Polri diombang ambing karena kekuatan-kekuatan politik. Karena saya menjaga marwah Kepolisian Negara RI ini untuk enggak terjun ke kanan ke kiri untuk kepentingan-kepentingan politik, tapi hanya untuk kepentingan bangsa dan negara," imbuhnya.
Topik pilihan: Kabareskrim dicopot | Calon Kapolri
Jenderal Sutarman: Yang tidak tahu masalah jangan banyak komentar!
Mantan Kapolri Jenderal Sutarman meminta pihak-pihak yang tidak mengetahui masalah di internal Polri untuk tidak berkomentar terlalu banyak. Dia tidak ingin ada simpang siur informasi yang menyebabkan perpecahan selepas dirinya dicopot oleh Presiden Jokowi."Yang tidak tahu masalah banyak jangan berkomentar banyak. Karena akan menimbulkan disintegrasi," kata Sutarman saat sambutan dalam acara penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab kepada Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti di Ruang Rapat Utama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).Sutarman juga menilai wajar jika muncul persepsi beragam di tengah masyarakat terkait pergantian Kapolri. Akan tetapi dia meminta pencopotannya tersebut jangan membuat perpecahan di internal Polri."Pergantian ini menimbulkan masalah di masyarakat. Di internal jangan sampai menimbulkan masalah. Karena saya sejak awal sudah mempersiapkan adik-adik pengganti saya. Karena itu saya tidak ada persoalan," imbuhnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTeken Perpres, Jokowi Tambah Satu Direktorat di Bareskrim Polri
Perpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Keppres itu diteken Jokowi pada Kamis, 28 Desember 2023 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Baca SelengkapnyaStatus Jakarta Masih Ibu Kota sampai Presiden Terbitkan Keppres Perpindahan ke IKN
Menurutnya, IKN secara hukum akan efektif menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta pada saat Keppres diterbitkan.
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya