Cegah prostitusi terselubung, rumah kos wanita dirazia
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan Kalimantan Timur merazia rumah-rumah kos yang diduga menjadi tempat prostitusi terselubung di Kota Minyak itu. Kebanyakan yang dirazia adalah rumah kos untuk wanita.
"Fenomena menjadikan rumah kos sebagai tempat transaksi seks itu ada di Balikpapan, itu yang sekarang kita berantas dan kita tangkal dengan razia," kata Kepala Satpol Balikpapan Freddy Pasaribu, Jumat (31/5) dini hari, seperti dikutip Antara.
Sebelumnya masyarakat juga mengeluhkan hal tersebut dan menyampaikannya kepada Komisi IV DPRD Balikpapan.
Masyarakat juga khawatir dengan penutupan ekses lokalisasi pelacuran Lembah Harapan Baru di Km 17 Soekarno-Hatta, para pekerja seks komersil (PSK) justru akan membuka praktik di rumah-rumah kos di tengah-tengah kota.
Razia, tandas Pasaribu, adalah tindakan tegas dari pemerintah bahwa perilaku memanfaatkan rumah kos untuk perbuatan seperti itu tidak bisa diterima masyarakat.
Satpol PP melakukan razia dengan mendatangi langsung rumah-rumah kos yang dicurigai pada waktu-waktu tertentu.
Mereka meminta penghuni menunjukkan tanda identitasnya dan memeriksa ke dalam kamar.
Diakui oleh Pasaribu, kebanyakan tempat kos yang dicurigai adalah tempat kos wanita. Tempat-tempat kos itu berada di tengah-tengah kota seperti kawasan Gunung Sari, Gunung Malang, Gunung Pasir, Gunung Guntur, dan kawasan Sepinggan.
"Seperti di belakang SMPN 1 di Jalan Milono, di Gunung Pasir. Pada waktu-waktu tertentu di situ kan suasananya sepi sekali karena semua orang sibuk. Kami mendapati ada tamu laki-laki yang berkunjung ke kos perempuan lalu pintu kosnya ditutup," kata Pasaribu.
Selain melakukan razia, Satpol PP juga melakukan penyuluhan kepada para pemilik rumah kos dan rumah sewaan.
"Kami sampaikan bahwa memang belum ada aturan baku dari pemerintah dalam bentuk perda, misalnya. Tapi kita semua orang beragama dan mengerti norma susila. Dengan dasar itu kita tahu tidak boleh mencampur kamar kos untuk laki-laki dan perempuan dalam satu atap," ujar Pasaribu.
Tamu laki-laki juga bila bertamu tidak diperkenankan sampai ke dalam kamar, tapi cukup di ruang tamu yang terbuka. Demikian pula sebaliknya di kos laki-laki yang dikunjungi tamu wanita.
Para pemilik kos dan rumah sewa juga diminta rutin melaporkan keadaan penghuni rumah-rumahnya tersebut.
Satpol PP mengharapkan petugas di tingkat RT juga rajin memeriksa keberadaan dan aktivitas penghuni rumah kos. "Jadi mari kita awasi bersama untuk kenyamanan lingkungan kita," kata Pasaribu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaSimak potret kondisi rumah penginggalan Suzzanna tempat mendiang wafat.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika pada Senin, (22/4) malam, FA dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaSelain untuk melepas rindu dengan cucu-cucunya, ibu mertuanya juga mengukur rumah anak dan menantunya.
Baca Selengkapnya