Cegah Klaster Pilkada, Emil Imbau Calon Kepala Daerah Gelar Kampanye Digital
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, kampanye digital dapat menjadi solusi untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Pandemi Covid-19, menurutnya memaksa para pasangan calon kepala daerah di delapan daerah di Jawa Barat harus berinovasi di masa kampanye.
"(Pandemi) Covid-19 memaksa kita harus melakukan segala hal dengan digital. Termasuk kampanye. Jadi silakan beradaptasi," kata Emil (sapaan Ridwan Kamil) di Kabupaten Pangandaran, Jumat (23/10).
Dia mengungkapkan, kegiatan pengumpulan massa yang bisa menciptakan kerumunan harus ditekan. Oleh karena itu, interaksi para pasangan calon dengan pemilih bisa dilakukan secara intensif di ranah digital.
Namun walau begitu, kualitas Pilkada pun harus dijaga dengan melakukan kampanye positif, dimana tidak menjatuhkan calon pasangan lain dengan tidak membuat dan menyebarkan informasi bohong atau saling menjelek-jelekan.
"Saya ingin Pilkada di Kabupaten Pangandaran kondusif. Zero accident, zero complain. Dimulai dari pemimpinnya dulu untuk memastikan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Jadikan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah terbaik penyelenggaraan Pilkada selama pandemi Covid-19," ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Pangandaran, Dani Ramdan mengatakan bahwa semua tahapan pilkada sudah dilakukan. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama KPU, dan stakeholders lain intens meningkatkan partisipasi masyarakat.
"Dengan adanya pandemi Covid-19, tantangannya adalah sosialisasi ke masyarakat belum maksimal," katanya.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan sekaligus mencegah penularan Covid-19, Pemkab Pangandaran akan melakukan pengetesan Covid-19 kepada pemudik untuk berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2020.
"Tracing dan testing sudah disiapkan KPU Pangandaran. Testing juga akan dilakukan bagi pemudik yang akan memilih. Supaya mereka datang dan pulang dipastikan tidak membawa virus," jelasnya.
Di Jawa Barat, setidaknya delapan daerah menggelar Pilkada Serentak di 2020. Delapan daerah itu adalah Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Crivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaErfin berharap langkah beraninya itu bisa ditiru Caleg lain
Baca SelengkapnyaKepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaSebagai kontestan Pemilu 2024, kata Adi, Cak Imin tentu ingin menawarkan perubahan.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca SelengkapnyaSegmen 1 yakni penyampaian visi-misi dan program kerja. Lalu, segmen 2, 3, 4 dan 5 yakni pendalaman visi-misi, dan program kerja.
Baca SelengkapnyaJika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca Selengkapnya