Cegah keributan, Risma bilang 'tidak usah nobar Piala AFF'

Merdeka.com - Meski bangga dan berharap Timnas Indonesia mampu mengalahkan Thailand di leg kedua final Piala FF, Sabtu malam (17/12) nanti, Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini memastikan tidak ada acara nonton bareng (nobar) di kotanya.

Alasan Risma tidak menggelar nobar Piala AFF yang bakal digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok itu, karena masalah kerawanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.

"Meskipun kami tidak ada nobar karena kondisi keamanan seperti ini. Kami harus waspada terus. Saya dengan kepolisian waspada terus, 24 jam kami harus menjaga kota ini. Saya kemudian, tidak ingin memancing (keramaian) yang akhirnya‎, yang rugi masyarakat sendiri," kata Risma di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam.

Meski tidak ada acara nobar, Risma berharap warga Surabaya tetap bisa nontong bareng-bareng di rumah masing-masing ataupun di tempat-tempat tertutup. "Saya berharap juga warga surabaya nontonnya nanti di tempat-tempat tertutup, ‎bersama-sama. Meskipun nanti bersama-sama tapi di tempat tertutup."

"Kita, tidak usah itu (nobar di tempat terbuka). Mari kita rayakan semua ini dengan prestasi lagi, dengan prestasi lagi bukan dengan puas diri, tapi dengan prestasi lagi untuk tahun depan lebih berprestasi lagi," katanya.

‎Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini mengaku sangat bangga atas perjuangan Timnas Indonesia hingga menuju final Piala AFF 2016. Terlebih lagi, dua pemain asal Surabaya: Evan Dimas Darmono dan Andik Virmansyah ikut mengantarkan kemenangan Tim Merah Putih.

Seperti diketahui, di leg pertama final Piala AFF yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor 14 Desember lalu, anak asuh Alfred Riedl ini menang 2-1 atas Thailand. Dan di leg kedua final Piala AFF di Stadion Rajamangala, Bangkok malam nanti, Risma berharap Indonesia ‎kembali menang 2-1.

"Saya berharap kita menang 2-1 untuk Indonesia," tandasnya.