Cegah Covid-19, Kemenkes Minta Nobar Final Piala AFF Hanya Bersama Keluarga Terdekat
Merdeka.com - Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan melawan Thailand pada final Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12) malam ini.
Kementerian Kesehatan meminta masyarakat menyaksikan pertandingan tersebut melalui layar televisi di rumah masing-masing. Jika ingin nonton bersama, maka sebaiknya hanya dengan keluarga terdekat.
"Mari kita nobar (nonton bareng) hanya bersama keluarga terdekat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Rabu (29/12).
Nadia berpesan, nobar final Piala AFF 2020 harus menerapkan protokol kesehatan. Pastikan para penonton menjaga jarak dan tidak terpapar Covid-19.
"Pastikan kalau kita melakukan nobar, tentunya tidak ada peserta atau partisipan yang membawa virus Covid-19," tegasnya.
Sebelumnya, Nadia mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap kemungkinan munculnya gelombang ketiga pandemi Covid-19. Peringatan ini menyusul terus meningkatnya kasus varian Omicron di Indonesia.
"Tentu kita harus waspada kemungkinan munculnya gelombang berikutnya yang akan muncul seiring dengan meluasnya varian baru Omicron," kata dia.
Saat ini, tercatat ada 68 kasus Omicron di Tanah Air. Dengan rincian, 67 kasus dibawa pelaku perjalanan luar negeri, sementara satu lainnya transmisi lokal.
"Kita harus waspada bahwa varian ini mulai akan meluas di dalam masyarakat," sambungnya.
Meski demikian, Nadia menegaskan kunci menghadapi penularan kasus Omicron masih sama seperti sebelumnya, yakni mematuhi protokol kesehatan, meningkatkan testing dan tracing, mengisolasi pasien terkonfirmasi positif, serta mempercepat vaksinasi.
Nadia melanjutkan, kini ada sembilan provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Di antaranya DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Maluku, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Banten, dan Riau.
"Kepulauan Riau dan DKI Jakarta tentunya sebagai pintu masuk negara terdapat peningkatan kasus yang cukup signifikan pada minggu ini," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya