Cawapres Ma'ruf Amin targetkan raup suara 70 persen di Pemilu 2019
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, dengan kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), seharusnya akan sejalan dengan raihan suara di Pemilihan Presiden 2019. Dia menuturkan, Jokowi bisa meraih 70 persen suara.
"Tingkat kepuasan masyarakat Indonesia di atas 70 persen. Karena itu, nanti di dalam Pilpres nanti, karena itu harus juga membuktikan bahwa kepuasan itu bisa dilihat dari hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, hasilnya adalah minimal 70 persen," ucap Ma'ruf Amin di Kalawa Convention Hall, Palangkaraya, Kalteng, Selasa (23/10).
Dia menegaskan, ini bisa terwujud. Pasalnya, jelas menunjukkan bahwa masyarakat memang menginginkan Jokowi. "Saya berharap bahwa keinginan kita akan terpenuhi. Karena apa? Karena kita ingin membuktikan, bahwa apa yang ditanamkan oleh Pak Jokowi selama ini, memang diterima oleh rakyat Indonesia," jelas Ma'ruf.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran mengatakan, untuk meraih suara tersebut tetap mengedepankan kampanye positif.
"Kita akan persuasif. Melalui tokoh-tokoh dan elemen masyarakat, mahasiswa, semua elemen masyarakat yang ada di Kalimantan Tengah, itu pendekatan kita," kata Sabran.
Dia pun yakin, suara di Kalimantan Tengah akan sama dengan suara di nasional, yakni 70 persen. Pasalnya, masyarakat sudah merasakan dampak kinerja Jokowi.
"Terasa sekali. Contohnya infrastruktur. Kemudian perekonomian indeksnya cukup bagus di Kalimantan Tengah," pungkasnya.
Diketahui, dari beberapa hasil lembaga survei, kepuasan masyarakat terhadap Jokowi di atas 50 persen. Sebut saja lembaga survei Indikator dari penelitian 25-31 Maret 2018, sebanyak 71,3 persen responden menyatakan puas dan 27,3 persen mengatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintah Jokowi-JK.
Kemudian survei Litbang Kompas, yang dilakukan 21 Maret-1 April 2018 menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap Jokowi mencapai 72,2 persen dan 27,6 persen tidak puas. Lalu, lembaga survei Indo Barometer pada penelitian 15-22 April 2018, 68,6 persen merasa puas terhadap Jokowi dan 29,4 persen tak puas.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Jelang Purnatugas: Saya dan Pak Jokowi Berakhir Husnul Khatimah
Di sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Bicara Kriteria Calon Penggantinya: Jangan Wapres Rasa Presiden
Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaRespons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAHY Resmi Jadi Menteri ATR/BPN, Ini 3 Target Utama dari Presiden Jokowi
Hadi sendiri menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri dari posisi Menko Polhukam pada awal Februari lalu karena ikut kontestasi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya