Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Canda Luhut ke Jokowi: Bapak Harusnya Masuk Kopassus

Canda Luhut ke Jokowi: Bapak Harusnya Masuk Kopassus Jokowi sambut Sultan Brunei di Mabes TNI. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, salah tudingan jika Presiden Joko Widodo dikaitkan dengan salah satu negara adi kuasa seperti Amerika Serikat maupun Tiongkok.

Hal ini disampaikan dalam acara silahturahmi purnawiran TNI/Polri, yang dilaksanakan di JI Expo Kemayoran, Jakarta.

Dia menegaskan, Presiden Jokowi selalu menegaskan, bahwa negara Indonesia sangat besar. Sehingga tak mungkin memihak baik Amerika Serikat maupun Tiongkok.

"Posisi kita sangat jelas. Kita tidak akan pernah bisa didikte oleh kekuatan manapun. Dan Presiden mengedepankan ini. Beliau bukan militer, tapi saya banyak diskusi dengan beliau, saya laporkan, dan inilah posisi kita," ucap Luhut di lokasi, Minggu (10/2).

Dia bahkan pernah bercanda dengan Jokowi, dengan sikapnya yang berani mengambil keputusan itu, salah jurusan.

"Bos saya itu bukan tentara. Saya pikir, Pak, Bapak salah jurusan saya pikir kadang-kadang, kalau berdua. Bapak harusnya masuk Kopassus karena berani mengambil keputusan," cerita Luhut.

Sementara itu, di tempat yang sama, Laksamana Muda TNI Purnawirawan Iskandar Sitompul, koordinator acara ini, menuturkan, bukan tanpa sebab para ribuan Purnawirawan TNI/Polri ini memilih Jokowi.

"Saya dari awal, dari Letnan sampai paling tinggi, sudah ikut Pendidikan Lemhannas dan semuanya. Tentu saja kita diajak berpikir, diajar melihat. Kalau kita melihat ya tadi, melihat Pak Jokowi yang mempunyai harapan untuk memajukan bangsa dan negara ini," jelas Iskandar.

Dia menegaskan, itulah pilihan para ribuan Purnawirawan TNI/Polri yang hadir hari ini. Dan tak memaksakan kehendak kepada siapapun.

"Tapi tentunya kita memilih pemimpin yang dapat memberikan contoh. Dapat kita lihat pekerja keras, dan lainnya," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara

Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya