Calon Kapolri Komjen Budi akan bentuk satgas revolusi mental
Merdeka.com - Calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan hari ini menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan, di hadapan anggota Komisi III DPR. Jika terpilih jadi Kapolri, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian itu berjanji bakal membentuk satuan tugas khusus.
"Agar pencapaian seluruh program unggulan kami berhasil dan optimal, saya akan membentuk satuan tugas dan satuan tugas khusus," kata Budi Gunawan dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (14/1).
Menurutnya, berbagai elemen akan diajak dalam satgas dan satgasus tersebut. Di antaranya adalah anggota Polri, TNI dan lapisan masyarakat.
"Pertama Satgasus berantas korupsi dan TPPU, Satgasus basmi narkoba dan judi, libas preman, Sikap illegal fishing, illegal mining, tumpas terorisme, hajar anarkis. Ada juga pembentukan Satgasus Polri bersih pungli, gelar kekuatan, bebas macet, pelayanan prima, kontra radikal dan deradikalisasi, rekruitmen terbuka, dan satgas revolusi mental," tegas dia.
Diketahui, sembilan dari sepuluh fraksi di DPR hari ini mengikuti fit and proper test Komjen Budi Gunawan. Satu anggota Fraksi Partai Demokrat menyatakan keberatannya untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan terhadap Budi Gunawan, akibat ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus rekening jumbo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSeorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaPernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca Selengkapnya