Caleg Golkar Sragen Tewas Misterius, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas
Merdeka.com - Salah seorang Caleg Partai Golkar Kabupaten Sragen, Sugimin (52) ditemukan tewas di pinggir jalan, tak jauh dari SMP Negeri 1 Wonogiri, Selasa (16/4) dini hari. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kematian warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Masaran, Sragen itu.
Kematian tragis anggota DPRD Fraksi Partai Golkar itu masih menyisakan tanda tanya. Menantu korban, Dwi Astuti (27) mengaku sudah sepekan terakhir tidak bertemu maupun berhubungan melalui telepon dengan mertuanya. Apalagi selama ini ia lebih sering berada di Jakarta.
"Saya sudah seminggu ini enggak kontak sama bapak. Beliau tidak berpesan apa-apa. Tadi malam saya dikontak pak RT, disuruh pulang. Ternyata sampai rumah baru dikabari kalau Bapak sudah enggak ada," ujarnya.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
Menurut Dwi, selama sepekan terakhir, mertuanya itu tidak memberitahukan keberadaannya kepada keluarga. Ayah mertuanya tersebut, kata Dwi, dikenal sebagai pribadi yang baik dan penyayang di mata keluarga.
Ketua DPD Golkar Agus Facthur Rahman mengaku sangat kehilangan korban. Bagi mantan bupati Sragen ini, Sugimin merupakan kader partai yang tangguh dan pemberani.
"Kami meminta kepada aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus dan motif kematiannya. Hal ini agar tidak menimbulkan spekulasi yg negatif," katanya.
Pernyataan senada dikemukakan Ketua Fraksi Golkar Sragen, Bambang Widjo Purwanto. Ia mengaku sempat bersama korban saat kunjungan kerja di Surabaya Rabu pekan lalu. Bambang menilai kematian Sugimin tidak wajar. Apalagi disaat kejadian, tidak ada agenda partai di Wonogiri. Namun Sugimin mengenakan seragam batik partai.
"Kami meminta pihak berwajib mengusut tuntas. Saya menilai ada kejanggalan pada kematian Sugimin," katanya.
Sementara itu jenazah Sugimin baru tiba di rumah duka pukul 18.20 WIB setelah dibawa dari RSUD dr Moewardi Solo. Ratusan pelayat ikut larut dalam suasana duka. Di antaranya, sejumlah anggota DPRD, Ketua DPD Golkar, Sekretaris Daerah(Sekda) dan Bupati Sragen. Sugimin wafat meninggalkan seorang istri bernama Nurlela, dan dua anaknya Deny Giankurniawan dan Tasya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tiba-tiba oleng lalu ambruk ke tanah. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaSiswi SMK berinisial SR (18) tewas usai tertimpa baliho caleg saat melintas di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kebumen.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya, pada Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca Selengkapnya