Merdeka.com - DS (44) atau Donny Susanto, seorang pelatih Taekwondo di Solo, harus menerima imbas pemecatan usai diduga melakukan tindak pencabulan terhadap tiga muridnya. DS dicopot dari keanggotaan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Solo usai ditangkap polisi.
Dia otomatis tidak boleh beraktivitas di seluruh lingkungan kegiatan Taekwondo.
Ihwal pemecatan disampaikan pelatih senior Taekwondo Indonesia (TI) Solo, Tanu Kismanto Sabtu (25/3). Menurutnya, sesuai AD/ART, keanggotaan seseorang akan gugur dengan sendirinya jika sudah melakukan pelanggaran hukum.
"Di AD/ART (Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga) sudah jelas keanggotaan akan gugur dengan sendirinya, jika anggota tersebut sudah melanggar hukum, dan itu secara nasional sampai dengan PBTI pusat," ujar Tanu.
Tanu mengaku prihatin atas kejadian yang dilakukan mantan Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia Solo tersebut.
"Ya, DS baru saja demisioner pada Desember 2022 lalu sejak menjabat dari tahun 2018. Kami semua tentu sangat prihatin," katanya.
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada putusan terkait status Donny yang telah ditangkap jajaran Polresta Surakarta. Menurut dia keputusan resmi mengenai status itu berada di tangan PBTI.
"Kami shock atas persoalan yang terjadi ini. Selama empat tahun kepengurusan DS, Taekwondo di Solo seolah-olah terpecah belah dan komunikasi antarpelatih pun terputus, sehingga kami juga sulit melakukan kontrol," bebernya.
Bersama para pelatih lain, Tanu berencana melakukan pembenahan terhadap kondisi yang menampar wajah TI Solo ini. Apalagi, prestasi Solo termasuk unggul dalam cabang olahraga taekwondo.
"Dalam waktu dekat, harusnya ada Muskot (Musyawarah Kota) TI Solo, karena kepengurusan periode lama sudah berakhir Desember lalu. Kami akan adakan pertemuan-pertemuan rutin antarpelatih lagi, untuk saling kontrol kegiatan," tandasnya.
Terkait Dojang tempat mengajar Donny di Gilingan, Banjarsari, Solo, Tanu mempersilakan para orang tua untuk memilih sanggar latihan lain. Pihaknya menyayangkan bila latihan anak-anak terhenti karena kasus ini.
"Kegiatan berlatih atlet yang berprestasi nanti kami akan berkonsolidasi dengan para pelatih. Juga para orang tua mungkin juga didampingi KPAI untuk menenangkan, meyakinkan secara psikologis dari anak-anak itu. Kita terbuka terserah orang tua akan melanjutkan berlatih di mana," pungkasnya.
[cob]Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik jadi 35,9 Persen, Anies Merosot ke 20,1 Persen
Sekitar 14 Menit yang laluHDCI Pastikan Penabrak Santri di Ciamis Bukan Motor Harley
Sekitar 23 Menit yang laluPuan Soal Cawapres Ganjar: Sabar, Kami Sedang Melihat Mana yang Terbaik
Sekitar 30 Menit yang laluPAN Ungkap Awal Mula Wacana Airlangga-Zulhas di Pilpres 2024
Sekitar 33 Menit yang laluKSP Sebut Pembebasan Korban Perdagangan Orang Bentuk Penanganan dari Hulu ke Hilir
Sekitar 35 Menit yang laluGubernur Bali Minta Masyarakat Tak Fasilitasi Wisman Langgar Aturan
Sekitar 1 Jam yang laluSantri Korban Tabrak Lari Rombongan Moge Dirujuk ke RS Soekardjo Tasikmalaya
Sekitar 1 Jam yang laluPusat Pencegahan Polusi Plastik Pertama di Indonesia Diluncurkan di Banyuwangi
Sekitar 1 Jam yang laluTNI AD Selidiki Penyebab Jatuhnya Helikopter di Ciwidey
Sekitar 1 Jam yang laluUMNO Malaysia Bertemu Angkatan Muda Golkar, Bahas Kepemimpinan Pemuda
Sekitar 1 Jam yang laluReaksi Istri Wakil Bupati Rohil Usai Suaminya Digerebek Bersama Teman Wanita di Hotel
Sekitar 1 Jam yang laluSeluruh Kru Helikopter Jatuh di Ciwidey Selamat
Sekitar 1 Jam yang laluDihadiri Bikkhu Mancanegara, Ini Rangkaian Waisak 2023 di Borobudur
Sekitar 1 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluLiga 1: Rekomendasi dari Luis Milla, Persib Resmi Merekrut Pemain Asal Spanyol
Sekitar 1 Jam yang laluLink Live Streaming 730 Surabaya Game: Persebaya Vs Bali United di Vidio
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami