Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buya Syafii minta polisi usut tuntas pembakaran gazebo dan alat ibadah di Bantul

Buya Syafii minta polisi usut tuntas pembakaran gazebo dan alat ibadah di Bantul Buya Syafii kunjungi lokasi pembakaran gazebo dan alat ibadah di Bantul. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2000-2005, Buya Syafii Maarif mengunjungi Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wilayah Banguntapan Selatan, Rabu (13/3). Buya Syafii meninjau langsung lokasi gazebo yang berada di belakang area kantor usai menjadi sasaran pembakaran orang tak dikenal pada Minggu (10/3) malam.

Selain menghanguskan sebuah gazebo, orang tak dikenal tersebut juga sempat masuk ke dalam musala Fathurrohman di lantai dua kantor tersebut. Orang tak dikenal itu kemudian membakar sejumlah alat ibadah di dalamnya seperti sajadah, karpet dan sarung.

Buya Syafii mengatakan, tak bisa memahami alasan pembakaran gazebo dan alat ibadah tersebut. Menurutnya, peristiwa pembakaran itu sebuah tindakan di luar dugaan.

"Saya rasa karena waktu kejadian tidak ada orang, traumanya saya rasa karena melihat bekasnya saja. Lain dengan waktu di gereja (Santa Lidwina, Sleman) kemarin. Jamaah langsung melihatnya (penyerangan)," ujar Buya Syafii.

buya syafii kunjungi lokasi pembakaran gazebo dan alat ibadah di bantul

Buya Syafii meminta ke semua pihak agar tak membuat tafsiran-tafsiran sendiri mengenai peristiwa tersebut. Buya Syafii juga akan mendorong pihak kepolisian agar bisa cepat mengungkap kasus pembakaran gazebo dan alat ibadah di komplek Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banguntapan Selatan ini.

"Kita dorong supaya aparat bisa cepat mengungkap kasus ini. Sehingga jelas siapa pihak yang meneror. Jelas siapa pelakunya. Kalau sudah ketemu jangan disakiti. Harus diinterogasi. Ada aktor inteletual di belakangnya enggak? (Pelaku) pemain sendiri atau pesanan?" tegas Buya Syafii.

Buya Syafii menambahkan pembakaran gazebo dan alat ibadah yang terjadi itu merupakan sebuah bentuk teror. Definisi umum tindakan teror, kata Buya Syafii adalah perbuatan yang memicu kecemasan, memicu ketakutan dan memicu kekhawatiran.

"Walaupun masih menjadi perdebatan apa itu definisi teror dan terorisme. Tapi intinya itu. Ini masuk teror. Jelas sekali. Dengan definisi umum saja ini masuk teror," tutup Buya Syafii.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah gazebo yang merupakan milik PAUD Fathurrohman dibakar oleh orang tak dikenal pada Minggu (10/3) malam. Gazebo ini berada di area komplek Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banguntapan Selatan. Api yang membakar gazebo kemudian dipadamkan oleh warga sekitar yang melihat kepulan asap dari komplek kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banguntapan Selatan ini.

Usai memadamkan api yang membakar gazebo, warga pun membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Warga tak sempat mengecek mushola Fathurrohman yang berada di lantai 2 kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banguntapan Selatan ini. Keesokan harinya, pengelola PAUD, Sudarman masuk ke dalam mushola. Saat masuk Sudarman mendapati sejumlah alat ibadah milik musala habis dibakar. Kasus ini pun segera dilaporkan ke Polsek Banguntapan, Bantul.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Peringatan HUT Pramuka ke-62, Tarian Kolosal hingga Aksi Terjun Payung TNI AD Berlangsung Spektakuler
FOTO: Peringatan HUT Pramuka ke-62, Tarian Kolosal hingga Aksi Terjun Payung TNI AD Berlangsung Spektakuler

Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-62 berlangsung di Buperta Cibubur.

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Upacara 17 Agustus Tahun 1969 di Istana, Banyak Nyonya Bule Berpakaian Tanpa Lengan
Momen Lawas Upacara 17 Agustus Tahun 1969 di Istana, Banyak Nyonya Bule Berpakaian Tanpa Lengan

Presiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.

Baca Selengkapnya
⁠Perayaan HUT 17 Agustus 2024 Akan Digelar di IKN, Kombes Manang Ikut Seleksi Jadi Komadan Upacara 'Mohon Doanya Bray'
⁠Perayaan HUT 17 Agustus 2024 Akan Digelar di IKN, Kombes Manang Ikut Seleksi Jadi Komadan Upacara 'Mohon Doanya Bray'

Momen Kombes Manang Soebeti mengikuti seleksi jadi komandan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya