Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Butuh langkah konkret agar melawan hoaks tak sebatas slogan

Butuh langkah konkret agar melawan hoaks tak sebatas slogan Berita hoax. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Beredarnya berita hoaks di tahun politik serta jelang Pilpres 2019 semakin kencang. Masyarakat dibuat bingung, hingga tak bisa membedakan mana berita fakta dan hoaks.

Namun, Sosiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Dr Arie Sujito mengatakan sudah saatnya masyarakat diberikan kesadaran agar tidak menelan mentah-mentah berita hoaks.

Jangan sampai, kata dia memanipulasi identitas sehingga politik harus memiliki pesan moral. Arie mencontohkan salah satu caranya yaitu tidak hanya membongkar pelaku penyebar hoaks tetapi melawan tidak hanya dengan slogan.

"Hoaks perlu jadi bagian penting menjelang pemilihan kepala daerah dan pemilihan umum karena dapat menurunkan kualitas demokrasi," kata Arie saat diskusi Digital Culture Syndicate dengan tema 'Menguak aktor-aktor politik hoaks di tahun politik' di Bakoel Coffe, Rabu (14/3).

Kemudian, menurut pengamat politik J Kristiadi menjelaskan untuk melawan hoaks yaitu dengan cara memperkuat masyarakat sipil. Menurut dia, memperkuat civil society bisa mematikan virus hoaks.

"Bagi saya hoaks adalah virus mematikan yang tak hanya membunuh manusia tapi juga membunuh nilai-nilai kemanusiaan. Hoaks bisa menyebarkan kebencian," ungkap Kristiadi.

Bila tidak ditangani kata Kristiadi pola pikir masyarakat akan berubah. Sehingga semua pihak harus mencegah dengan mengubah pola pikir.

"Pendangkalan pola pikir masyarakat akan terjadi sehingga semua pihak harus segera mengambil langkah untuk mencegah hal ini," jelas Kristiadi.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks

Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks

Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.

Baca Selengkapnya