Buruh pelabuhan Tanjung Priok ingin upah melebihi UMR
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa para buruh transportasi pelabuhan yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FSBTPI), pagi ini bergerak melancarkan pawai mereka di sekitar pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, (29/3).
Toro menjelaskan bahwa gerakan ini menuntut perbaikan upah kerja yang mereka nilai kurang sesuai. Mereka menginginkan upah melebihi angka UMR.
"Tujuan gerakan ini menginginkan upah sektoral yang melebihi angka UMR provinsi, harapannya bisa mencapai 3.7," tegasnya.
Aksi ini, lanjut Toro, launching dari sebuah serikat menjadi federasi. "Aksi ini adalah Orasi launching dari serikat ke federasi, ada tim dari pelayaran, pelabuhan, transportasi, Pergudangan, dan juga manufaktur," ungkapnya.
Aksi ini akan diikuti hingga ribuan masa yang tergabung dalam FSBTPI
"Ya estimasi masa nanti ada sekitar 1.000 orang karena ada gabungan juga dari beberapa elemen buruh pelabuhan lainnya," tambahnya.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaProyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya