Buntut Kasus Ledakan, Petinggi Kilang Pertamina Dumai Diperiksa Polda Riau
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau memeriksa belasan saksi terkait ledakan di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refenery Unit (RU) II Dumai. Lima di antaranya pimpinan perusahaan pelat merah itu, dan sisanya adalah pegawai.
"Sejauh ini saya menerima laporan dari Ditreskrimum sudah 13 orang saksi yang sudah diperiksa untuk dimintai keterangan," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, kepada merdeka.com Rabu (5/4).
Polda Riau akan dibantu Labfor Mabes Polri dan tim dari Pertamina akan menyelidiki sebab ledakan. Apakah ada unsur kelalaian atau hal lainnya.
"Kita juga menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dan unsur kesengajaan. Jika ada tentu akan kita proses," ucap Iqbal.
Terkait masyarakat yang mengalami kerugian akibat dampak ledakan PT KPI, Iqbal mengaku sudah berkoordinasi dan melakukan rapat dengan wakil menteri BUMN dan Dirut PT KPI.
"Bagi masyarakat terdampak, kita perintahkan segera untuk rumah yang hancur segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi gejala sosial," pungkas Iqbal.
Sebelumnya, ledakan terjadi di kilang PT KPI, Sabtu (1/4) malam. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab meledaknya, hingga membuat api membumbung tinggi, bahkan langit memerah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iqbal mengingatkan pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaEmpat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaKapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menuturkan, fokus rapim pada tiga hal utama.
Baca SelengkapnyaPertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaBagi pihak yang merasa keberatan hasil Pemilu 2024, dapat segera melaporkan ke MK dalam kurun waktu 3X24 jam.
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca Selengkapnya