Bung Karno dan kekuatan gaib
Merdeka.com - Di Surabaya, Suparman (43) berusaha memburu emas tinggalan Soekarno. Akhirnya, dia ditangkap polisi karena menggadaikan mobil sebagai jalan awal memburu emas Bung Karno.
Agak aneh apa yang dilakukan Suparman. Aneh karena di masa modern dia meributkan soal harta peninggalan Bung Karno. Harta peninggalan Bung Karno ini pun disangkutpautkan oleh Suparman dengan laku gaib.
"Untuk mendapatkan benda-benda itu, harus ada upacara sogoh (persembahan terhadap penunggu harta karun secara spiritual),” kata Suparman, saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (8/5).
Suparman juga menceritakan kalau upacara sogoh itu bermacam-macam. Sesuai keinginan makhluk gaib yang menunggu benda harta karun yang diminati. "Ada yang menggunakan ayam cemani, minyak, bahkan ada juga yang minta air tujuh sumur. Ada juga yang disertai puasa mutih (hanya makan nasi)," katanya.
Bung Karno sendiri sesungguhnya adalah sosok yang sangat rasional dan tidak pernah percaya pada kekuatan gaib. Dalam buku Bung Karno Masa Muda terbitan Pustaka Yayasan Antarkota tahun 1978, ketika kecil Bung Karno sering dimintai tolong mengobati seseorang yang sakit. Bung Karno tidak pernah percaya ada kekuatan gaib dalam dirinya.
Ibu Fatmawati pernah bercerita, bila putra-putrinya sakit, bapak sering gugup. "Pengobatan dan perawatan diserahkan kepada dokter dan ibu," ujar Ibu Fat.
Pada kesempatan lain, Bung Karno bercerita dalam sebuah kunjungan ke Jawa Tengah, begitu ia selesai makan, ada perempuan yang menghampiri pelayannya dan berbisik. "Jangan biarkan orang mengambil piring presiden. Berikanlah kepada saya sisanya. Saya sedang mengandung dan ingin anak laki-laki. Saya mengidamkan seorang anak seperti bapak. Jadi tolonglah biarkan saya memakan apa-apa yang telah dijamah sendiri oleh presidenku."
Hal ini diceritakan sendiri oleh Bung Karno. Namun, dari cara dia bercerita tampak Bung Karno sendiri tidak percaya pada hal-hal tahayul.
Bahkan, Ibu Fatmawati juga bercerita bahwa mereka (bersama Bung Karno) tidak pernah melakukan "bancaan" (syukuran) untuk putra-putri mereka.
"Kami yang beragama Islam hanya ikut petunjuk Alquran dan hadist dan petunjuk para guru saja," ujar Ibu Fat mengenai bancaan yang jadi tradisi kepercayaan kebanyakan orang Jawa.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaSejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak makan siang pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meneriakinya di jalan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnya