Bunda Paud Makassar Paparkan Keinginan Wujudkan Pendidikan Berstandar Internasional
Merdeka.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, yang juga selaku Bunda Paud Kota Makassar paparkan keinginan untuk mewujudkan pendidikan berstandar Internasional di kota Makassar, sebagai cerminan kota dunia.
Hal ini diungkapkan Indira Yusuf Ismail selaku narasumber dalam sosialisasi strategi penanganan anak tidak sekolah dan anak beresiko putus sekolah akibat dampak pandemi Covid19, yang digelar di Hotel Swissbel, Senin (11/10).
Menurutnya fasilitas pendidikan yang ada saat ini khususnya bagi sekolah negeri masih kurang memadai, dibutuhkan perbaikan infrastruktur, agar anak-anak dapat menikmati fasilitas memadai secara gratis.
"Setelah dua tahun anak-anak melakukan pembelajaran jarak jauh, sehingga pada saat mulai dilakukan pembelajaran tatap muka, ada anak yang menjadi stres, dan tidak sedikit orang tua yang masih ragu untuk bertanda tangan memberikan izin kepada anak mereka untuk bersekolah. Untuk itu, perlu adanya pembenahan fasilitas sekolah agar anak-anak bersemangat dan orang tua pun tidak perlu ragu lagi," ujarnya.
Untuk itu, Bunda Paud kota Makassar mengajak pemerintah, dengan seluruh stakeholder, dan juga masyarakat, beserta pihak-pihak lain yang ingin melihat adanya perubahan di bidang pendidikan, untuk bekerja sama, dengan tindakan, action, mewujudkan ketersediaan sekolah dengan fasilitas terbaik minimal 1 sekolah di setiap kecamatan.
"Kita ingin di setiap kecamatan terdapat minimal satu sekolah pendidikan dasar dengan standar Internasional," tekannya.
Selain itu, Indira Yusuf Ismail juga menyampaikan hasil study comparative yang telah dilaksanakan di Bali bersama kader PKK dan ibu-ibu kecamatan dapat menjadi pendorong semangat untuk bangkit di masa pandemi.
"Masyarakat Bali dapat dijadikan contoh, bagaimana mereka berjuang, bersemangat bertahan di masa pandemi, bangkit dari keterpurukan. Hal ini harus menjadi semangat bagi kita semua untuk menjadi lebih baik," tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Kantor UNICEF wilayah Sulawesi dan Maluku, Hengky Widjaja, Ph.D, kepala SKPD Kota Makassar, serta berbagai stakeholder terkait yang berhubungan dengan dunia pendidikan di kota Makassar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Beberkan Tiga Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaSetoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaSiti Muntamah menjadi satu dari dua sosok yang disiapkan PKS untuk maju di Pemilihan Wali Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaNama Wali Kota Depok dua periode, Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Baca SelengkapnyaSeperti apa penampakan dari kemegahan ibu kota baru Mesir?
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca Selengkapnya