Buka lahan, warga Paser Kaltim alami luka bakar
Merdeka.com - Sebagian besar wilayah Kalimantan Timur hingga kini masih dilanda kemarau. Lebih dari 100 titik panas, terpantau citra satelit. Di antaranya, kebakaran lahan di Samarinda, dan Kabupaten Paser. Satu orang warga Paser, terluka usai membuka lahan dengan cara membakar.
Dilansir BNPB hari ini, hasil dari pemantauan 24 jam terakhir, dari satelit Aqua, Terra, dan SNNP pads katalog modis LAPAN per pukul 08.00 WITA pagi tadi, terpantau 119 titik panas (hotspot) di Kalimantan Timur.
Seratusan titik panas itu, terdiri dari 91 hotspot sedang, dan 28 hotspot berkategori tinggi, yang sangat memungkinkan sebagai titik kebakaran lahan, di sejumlah wilayah di Kalimantan Timur.
Di Kabupaten Paser misalnya. Seorang warga, Ahmad Jainuri (50), mengalami luka, di sela aktivitas dia membuka lahan, tengah hari tadi, dengan cara membakar, di kawasan desa Rantau Panjang, kecamatan Tanah Grogot.
"Tanpa disadari, semak yang dibakar, merambat ke semak lainnya, dan membuat api membesar," kata Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Timur, Frederik Bid, Minggu (16/9) malam.
Jainuri, sempat panik saat api berkobar. Dia berusaha memadamkan kobaran api yang membakar lahan dengan semak belukar, dengan cara manual, meski tidak maksimal. "Korban (Ahmad Jainuri) terbakar di bagian lengan, pada saat memadamkan api secara manual," ujar Frederik.
Tim BPBD kabupaten paser, pasukan Damkar, dan masyarakat di lokasi, bergegas memadamkan kobaran api, agar tidak terus meluas. "Luasan yang terbakar sekitar 1 hektare," jelas Frederik.
Selain di kabupaten Paser, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di kabupaten Penajam Paser Utara, Muara Muntai di Kutai Kartanegara, kota Balikpapan, hingga kota Samarinda, dalam dua hari terakhir ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPasutri Tewas Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jasadnya Terseret hingga 1 Kilometer
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya