BPBD Banjarnegara Sebut Cuaca Ekstrem Akibatkan Longsor di Sejumlah Titik
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah menginformasikan bahwa cuaca esktrem yang terjadi pada Kamis (5/3) menyebabkan tanah longsor di sejumlah lokasi di wilayah itu.
"Kami telah mendapatkan laporan bahwa cuaca esktrem yang terjadi kemarin (5/3), memicu beberapa kejadian longsor di sejumlah titik," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Jumat.
Saat ini, tim BPBD Banjarnegara telah bergerak, untuk melakukan penanganan ke sejumlah lokasi yang mengalami kejadian tersebut. "Tim sudah bergerak melakukan penanganan dan bersinergi dengan instansi dan lembaga lainnya," katanya.
Tanah longsor, antara lain di Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar yang menyebabkan tiga rumah warga rusak ringan. Selain itu, di ruas jalan kabupaten di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran dan ruas jalan kabupaten di Desa Karekan, Kecamatan Pejawaran.
Tanah longsor juga terjadi di Desa Lebakwangi, Kecamatan Pagedongan yang mengakibatkan dua rumah warga terancam rusak dan sebagian bahu jalan penghubung antardesa tertutup material longsor.
"Selain itu longsor juga terjadi di sejumlah titik lainnya, ada sekitar 13 kejadian tanah longsor yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan yakni hari Kamis (5/3)," katanya.
Untuk itu, dia kembali mengingatkan seluruh warga setempat selalu meningkatkan kewaspadaan menyusul masih tingginya curah hujan.
"Selalu waspada dan siaga namun jangan panik dan selalu melaporkan kepada pemerintah desa atau ke BPBD Banjarnegara bila menemukan adanya rekahan tanah di wilayahnya masing-masing," katanya.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan tanah longsor di wilayah itu. "Kami telah melakukan pemetaan untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang rawan bencana, khususnya bencana tanah longsor," katanya.
Saat ini, ada lima kecamatan yang mendapatkan perhatian khusus karena dikhawatirkan rawan tanah longsor, yakni Wanayasa, Banjarmangu, Susukan, Pagentan, dan Punggelan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaLongsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca Selengkapnya