Bongkar Perdagangan Orang ke Arab Saudi, Polisi Dalami Keterlibatan Imigrasi
Merdeka.com - Polda Banten meringkus empat pelaku yang akan mengirim 3 wanita calon pembantu ke Arab Saudi secara ilegal. Selama enam bulan terkahir, para pelaku telah membrakatkan 10 orang Wanita ke arab Saudi untuk menjadi pembantu.
Penyidik saat ini tengah melakukan pendalaman, adanya keterlibatan pihak imigrasi terkait hal itu.
"Kita sedang melakukan pendalaman ke arah sana (imigrasi), karena di sini ada bagian Petun, peranan yang mana perannya adalah bagian heandling. Yang bagian meloloskan keimigrasian, dari visa saja sudah kelihatan visa tidak untuk bekerja disana tapi faktanya kenapa bisa lolos, untuk diberangkatkan disana sebagai pekerja migran Indonesia, ini kita sedang lakukan pendalaman lebih lanjut," ujar Wadirkrimum Polda Banten, AKBP Dian Setiawan.
"Kita sedang melakukan pendalaman, ya karena di sana ada petugas ke imigrasian. Jadi kita masih melakukan proses pendalaman ke arah sana, makanya kenapa bisa lolos dari imigrasi," kata Dian.
Dian mengungkapkan pelaku sejak enam bulan lalu merekrut wanita yang akan bekerja menjadi pembantu di Arab Saudi. Pelaku sudah berhasil mengirim sebanyak 10 Wanita. Dari satu orang yang dikirim, pelaku mendapatkan bayaran Rp2 juta.
"Perekrutan 6 bulan, yang direkrut 13 orang. 10 sudah kerja, 3 orang baru mau diberangkatkan. Sudah lolos 2 juta putus," Katanya.
Dian menjelaskan, para Wanita tergiur dikirim ke Arab Saudi, menjadi pembantu karena diimingi mendapatkan gaji Rp5juta perbulan, dan tidak dipungut biaya saat pemberangkatan.
"Gratis, nanti dijanjikan kerja di sana (Arab Saudi) Rp5 juta per bulan. Pelaku memberangkatkan tanpa memungut, agen yang akan mengirim proses di sini, password, tiket, visa," jelasnya.
Salah satu dari 4 orang pelaku yang diamankan pernah bekerja di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).
"Ada perjanjian arab dan indonesia ada permintaan arab tenaga kerja pembantu. Sedangkan ini belum bisa dilaksanakan, momen ini yang dimanfaatkan pelaku yang ilegal," kata Dian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha dari Arab Saudi menikahi gadis cantik asal Banten dan kini sudah punya 4 anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnyailiarder ini menyarankan agar pemuda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan haji, Pemerintah Arab Saudi sudah terbitkan 171.000 visa jemaah haji.
Baca SelengkapnyaCara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca Selengkapnya