BNPT Ungkap Ancaman Terorisme Susupi BUMN
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap ancaman kelompok terorisme menyusup ke institusi pemerintah. Salah satu yang disusupi adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
"Kemudian serangan teror terhadap simbol simbol negara pemanfaatan platform medsos baru dan ancaman infiltrasi jaringan teror ke institusi pemerintah," kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Selasa (25/1).
Kelompok terorisme ini berupaya mendapatkan mempengaruhi pegawai di BUMN untuk mendapatkan dukungan. Kata Boy, kelompok terorisme ini mengincar sumber daya yang dimiliki oleh negara.
"Karena strategi mereka juga sepertinya ingin mencoba mendapatkan dukungan dari unsur-unsur yang bekerja di sektor pemerintahan termasuk di Badan Usaha Milik Negara yang bisa saja mereka ingin memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh negara," jelasnya.
BNPT berupaya mencegah penyusupan kelompok terorisme di institusi pemerintah ini melalui penguatan jiwa. Hal ini diterapkan si sektor pemerintahan dan BUMN.
"Oleh karena itu upaya upaya pencegahan jiwa kita laksanakan bersama kepada mereka-mereka yang berada di sektor pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara," tutup Boy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca Selengkapnya