BNPT Kesulitan Pastikan Jumlah WNI Eks ISIS, Ratusan Paspor Sudah Diblokir
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Suhardi Alius mengatakan, pihaknya terus melakukan verifikasi terkait jumlah Foreign Terorist Fighter atau eks kombatan ISIS asal Indonesia.
"Kita masih verifikasi terus, karena kan data itu masih data informasi. Sehingga kita belum yakin benar dari sekian ratus yang teridentifikasi, tapi kita belum tahu posisi di mana. Kita enggak punya akses di sana. Jadi kita mengandalkan sparing partner kita, contohnya ICRC, kemudian juga lembaga-lembaga asing yang punya akses," kata Suhardi di Jakarta, Selasa (10/3).
Menurut dia, jumlah WNI eks ISIS ada ratusan yang sudah teridentifikasi namanya. "Tapi kita belum tahu lokasinya, katanya di camp-camp, tapi kita belum punya akses. Kita mesti mencari akses itu, kan belum tahu yakin betul apa enggak," ungkap Suhardi.
Menurut dia, tak semua negara bisa masuk ke Suriah. Sehingga pihaknya masih menunggu akses tersebut. "Kita sudah ke sana enggak bisa juga masuk, kita sudah sampai ke Turki, sampai ke Damaskus, tapi enggak bisa masuk," pungkasnya.
Blokir Paspor Eks ISIS
Suhardi Alius menambahkan, sudah ada ratusan eks kombatan ISIS asal Indonesia yang diblokir paspornya. Pemblokiran dilakukan oleh Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM.
"Sekian ratus kalau enggak salah itu yang diblokir," ujarnya.
Di sisi lain, terkait rencana pemerintah soal anak-anak eks ISIS tersebut, pihaknya juga belum bisa menentukan. "Sekarang kita belum bisa menentukan, apakah itu yatim piatu, jadi masih kita lihat, yang kemungkinan arahan menjelaskan di bawah 10 tahun yatim piatu," kata Suhardi.
Dia menuturkan, jumlahnya ada sekitar puluhan. "Ada sekian puluh. Tapi kita enggak tahu apakah yatim piatu (semua)," tukasnya.
BNPT akan berhati-hati dalam memastikan siapa yang bisa pulang ke tanah air. "Ini kan hati-hati. Ini jangan sampai virus itu masuk kemari. Kita bisa mengerti betul, saya ngerti masyarakat juga punya rasa ketakutan, jadi kita harus hati-hati," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnya