Bima Arya Positif Corona, Ridwan Kamil Minta 4 Kepala Daerah Jalani Tes Kesehatan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengkonfirmasi bahwa Walikota Bogor Bima Arya positif terpapar virus corona. Dia sudah menginstruksikan sejumlah kepala daerah di Jawa Barat untuk melakukan proaktif tes serupa.
Ridwan Kamil mengatakan Bima Arya dites setelah melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan selama 10 hari. Total tes kesehatan dilakukan kepada rombongan yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut.
"Kang Bima Arya sudah mengisolasi diri di RSUD Bogor. Sebelumnya, ia melakukan kunjungan kerja selama 10 hari di Turki dan Azerbaijan. Enam orang dites, tiga orang positif (termasuk Bima Arya). (Sebelum dites) semua rata-rata tidak bergejala, terlihat sehat," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (20/3).
Melihat fakta bahwa Bima Arya sebelumnya tidak menunjukan gejala positif corona, Ridwan Kamil mengingatkan kembali bahwa social distancing (menjaga jarak di lingkup sosial) harus dilakukan oleh masyarakat secara disiplin.
"Virus ini beredar di orang-orang yang terlihat sehat dan tidak bergejala. Ini menandakan jaga jarak menjadi penting,” ucapnya.
Dia berjanji jika hasil tes kesehatan kepala daerah bisa keluar dengan cepat dan segera diumumkan kepada masyarakat. Beberapa kepala daerah tersebut adalah Wali kota Bekasi, Wali kota Bandung, Wali kota Depok dan Bupati Bogor.
Mereka dipilih di urutan teratas untuk menjalani tes karena di daerahnya sudah terkonfirmasi ada warga yang positif corona.
"Saya dahulukan dulu kepada kepala daerah yang di lingkungannya ada data yang positif. Hasilnya nanti malam, besok nanti akan diumumkan. Sehingga masyarakat bisa tenang," imbuhnya.
"Karena jumlahnya terbatas, saya harus pakai urutan dulu. Di zona yang ada positif, lalu ke (daerah) PDP (pasien dalam pengawasan) yang banyak, sambil menunggu drop test kit dari pemerintah pusat (untuk pengetesan massal)," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca Selengkapnya