Bicara Teknologi Militer, Jokowi Ingin Ada Drone Bisa Kalahkan Tank Hingga Pesawat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pekan depan bakal melakukan rapat dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membahas teknologi militer Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone. Jokowi berharap Indonesia bisa mengembangkan teknologi tersebut.
"Minggu depan, saya sampaikan ke BPPT untuk ratas khusus urusan drone. Drone ini hati-hati ke depan, kita sudah bisa buat segera dikembangkan," kata Jokowi saat pidato dalam Rakornas Kemenristek di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (30/1).
Jokowi kemudian berbicara mengenai teknologi drone yang mempunyai daya hancur. Salah satunya bisa menghancurkan tank.
"Sekarang ini alutsista, tank, panser, pesawat kalah dengan drone. Coba kita lihat kemarin peristiwa penggunaan drone yang dipersenjatai. Tank menjadi tidak berdaya," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo tersebut menekankan pentingnya riset yang merupakan strategi bangsa mengembangkan inovasi. Dia tidak ingin Indonesia tertinggal.
"Inilah riset ke depan yang harus kita loncatkan sehingga negara kita tidak tertinggal. Sehingga kita harapkan itu jadi nilai tambah bagi negara dan perekonomian," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan kemajuan teknologi yang harus terus diikuti.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca Selengkapnya