Bertolak ke NTT, Presiden Jokowi Dijadwalkan Tinjau Tambak Garam
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana akan bertolak menuju Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu pagi (21/8). Jokowi diagendakan untuk meninjau tambak garam di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur.
Setelah itu, Jokowi akan menuju Kantor Bupati Kupang untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah bagi masyarakat setempat.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan meninjau Pelabuhan Tenau, Kota Kupang, sebelum bertolak menuju Jakarta dari Bandara Internasional El Tari.
Sebelum dari NTT, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada Selasa 20 Agustus 2019. Di Pulau Dewata itu, Jokowi menjadi pembicara kunci pada acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID).
Selain itu, dia juga menghadiri Muktamar V PKB 2019. Dalam sambutannya, Jokowi memaparkan hal yang akan menjadi fokus pemerintahannya ke depan, yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Satu, kita sudah membangun infrastruktur dalam lima tahun belakang ini. Tapi tetap akan terus kita lanjutkan lima tahun ke depan. Infrastruktur tetap dilanjutkan. Kemudian, yang kedua, ini yang mungkin tantangannya lebih besar karena kita ingin membangun sumber daya manusia," kata Jokowi saat membuka Muktamar PKB The Westin Resort Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019.
Pembangunan SDM tersebut, menurut Jokowi akan dimulai dari tahapan awal sejak bayi di dalam kandungan, dengan memperhatikan gizi dan nutrisinya. Dengan demikian, diharapkan angka bayi yang mengalami stunting atau kekerdilan bisa terus ditekan.
Turut mendampingi Jokowi menuju NTT antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dan Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Basuki Nugroho.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaSertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaProses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya