Bertemu Ulama, Kapolda Jateng Gagas Pembentukan Ponpes Siaga Covid-19
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi melakukan silaturahmi ke sejumlah tokoh agama di Solo, Kamis (18/6). Selain bertemu Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Gedung Bustanul 'Asyiqin, mantan Kapolresta Surakarta tersebut juga bertemu dengan Pengasuh Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Solo, KH Abdul Karim (Gus Karim) serta Habib Novel.
Selain silaturahmi, menurut Luthfi, pertemuan dengan para ulama tersebut juga untuk membicarakan terkait pembentukan Pesantren Siaga Covid-19 di tiap Kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Ini hanya silaturahim saja. Jadi untuk pesantren, kita sudah berkoordinasi dengan Pemprov. Polri akan menjadi fasilitator dalam rangka menciptakan Pesantren Siaga (Covid-19)," ujar dia.
Artinya, lanjut Luthfi, memberdayakan pesantren dalam memberikan pengamanan terhadap diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun semua pada akhirnya akan diserahkan kepada para pengasuh ponpes masing-masing.
"Polisi hanya menjadi fasilitator, mendidik, menerapkan, tapi semua pelaksana kegiatan kita serahkan ke pesantren yang ada. Polda kita sudah membuat role model yang nanti akan kita terapkan ke seluruh pesantren," terangnya.
"Kita akan lakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah untuk menjadikan role model diberikan ke seluruh jajaran Polda," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Habib Syech Abdul Qodir Assegaf membenarkan adaya rencana pembentukan Ponpes Siaga Covid-19. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya konsep Ponpes Siaga Covid-19 kepada Polda Jawa Tengah.
"Kalau kami sangat mengapresiasi rencana tersebut dan mendukungnya," pungkas Habib Syech.
Sebelumnya Polda Jateng juga sukses membentuk 284 Kampung Siaga Covid-19 di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Prestasi tersebut mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Idham Azis.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaUntuk surat persetujuan ini pada 20 November 2023.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca Selengkapnya