Bertemu Jokowi, Khofifah Minta Pemerintah MRT dan LRT Dibangun di Jatim
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Pada pertemuan itu, Khofifah menyampaikan keinginannya agar moda transportasi massal seperti Lintas Raya Terpadu (LRT) dan hingga Moda Raya Terpadu (MRT) di kawasan Gerbangkertosusila atau Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan.
Khofifah mengatakan pembangunan moda transportasi tersebut bertujuan untuk menghubungkan sejumlah wilayah di Jawa Timur.
"Ini kami butuh koneksivitas terutama dari public transportation. Kalau di Jakarta sudah ada tiga ring, sekarang mau bangun empat ring ada MRT. Kebetulan di Gerbangkertosusila termasuk Surabaya belum ada ring-nya," ujar Khofifah usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/6).
Keberadaan MRT atau LRT, katanya, membuat daerah-daerah tersebut saling terhubung. Sehingga kawasan Jatim menjadi kota megapolitan.
"Jadi kami bisa bayangkan daerah-daerah sampai radius 100 km dari Surabaya itu dalam waktu dekat sudah jadi megapolitan," sambungnya.
Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan bahwa rencana pembangunan transportasi massal itu masuk dalam rancangan peraturan presiden (Raperpres) tentang Gerbangkertosusila. Khofifah mengaku sudah berdiskusi dengan Jokowi terkait hal tersebut.
"Kami berharap ini akan mendapat percepatan pada proses pentahapannya, Termasuk di dalamnya opsi kemungkinan LRT, MRT," katanya.
Menurut dia, kawasan Gerbangkertosusila saat ini sudah terhubung dengan kereta komuter. Namun keberadaan kereta komuter belum cukup melayani transportasi di kawasan tersebut.
"Kemungkinan menambah dulu gerbong-gerbong komuter, karena itu memang sudah kebutuhan yang mendesak bagi Gerbangkertosusila," jelas dia.
Ditambahkannya, Jokowi menyambut baik rencana penambahan gerbong komuter. Namun, untuk pembangunan MRT dan LRT, Jokowi menyebut bahwa biaya pembangunannya cukup mahal.
"Kami hitung MRT menurut Pak Presiden itu lumayan mahal karena per kilometer menurut Pak Presiden itu bisa sampai Rp1,2 triliun, kalau LRT Rp426 miliar. Ada opsi-opsi yang mendesak yang bisa kita ambil, misalnya adalah nambah gerbong untuk kereta komuter," tutur Khofifah.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini
Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret LRT Jabodebek Tambah 44 Perjalanan, Waktu Tunggu Hanya 6 Menit
Penambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam
Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca Selengkapnya