Bertemu di Alas Ketonggo, Bagus Kodok nikahi Peri Setyowati
Merdeka.com - Pernikahan tidak umum yang dikemas dalam happening art atau seni kejadian di gelar di rumah seorang seniman, Brahmantyo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi. Pernikahan tersebut berusaha menyatukan dua makhluk beda alam, manusia dan peri.
Mempelai pria adalah Bagus Kodok Ibnu Sukodok (63 tahun) sedangkan sang mempelai wanita adalah Peri Roro Setyowati. Peri Roro makhluk halus (bukan manusia) yang berasal dari Alas Ketonggo di daerah Paron, Ngawi. Lalu bagaimana kedua makhluk tersebut bisa bertemu hingga akhirnya menikah?
Menurut Brahmantyo, awal pertemuan Bagus Kodok dan Peri Roro terjadi sekitar lima tahun lalu. Keduanya bertemu di alas Ketonggo.
"Dalam sebuah kunjungan ke Alas Ketonggo di daerah Paron, Ngawi, Bagus Kodok buang air besar di sungai dan ditegur oleh Peri Setyowati," ujar Brahmantyo kepada merdeka.com, Kamis (9/10).
Dari komunikasi itu kata Brahmantyo, terjalin sebuah hubungan yang berkembang menjadi rasa saling mencintai. Meski berbeda alam, kedua kekasih memiliki perhatian dan keprihatinan serta kecintaan yang sama pada alam raya dan budaya manusia, khususnya pada lingkungan tanah Jawa.
"Perkawinan antara Bagus Kodok dengan Peri Setyowati bukan mengada-ada, melainkan merupakan sebuah peristiwa di dalam kisah cinta, yang dimulai beberapa tahun yang lalu," tuturnya.
Pernikahan antara Bagus Kodok dan Peri Setyowati sendiri dilakukan dengan adat Jawa lengkap dengan segala prosesinya. Pernikahan yang dikemas dari seni kejadian ini juga membetot perhatian ribuan warga yang ingin menyaksikan. Namun banyak warga yang kecewa karena tidak bisa melihat mempelai wanita.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaPulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSosok sangar anggota Kopassus yang unjuk kebolehan bisa menirukan ragam suara binatang.
Baca SelengkapnyaCurug ini memiliki pesona yang sayang untuk dilewatkan.
Baca SelengkapnyaKesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca Selengkapnya