Bertemu CFCD, Ketua DPD Sorot CSR yang Tidak Merata
Merdeka.com - Tidak meratanya Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan, menjadi salah satu topik pembicaraan saat Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, menerima audiensi Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Selasa (11/5).
Dalam audiensi, La Nyalla didampingi Wakil Ketua Komite II DPD RI, Bustami Zainudin, dan Sekjen DPD RI Rahman Hadi. Sementara dari CFCD hadir sang sekjen, Suharman Noerman, Prof Hardiensyah (IPB) dan beberapa anggotanya.
Dalam kesempatan itu, Noerman menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2021 dan SDGs Corporate Summit 2021.
"ISDA 2021 memberikan penghargaan kepada perusahaan atau institusi atas kontribusinya dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Penghargaan juga diberikan pada pelaku di lapangan, baik tenaga lapangan, pemerintah maupun mitra lokal dalam CSR," ujarnya.
Secara garis besar dengan acara tersebut Noerman berharap semoga kontribusi produsen maupun perusahaan dalam tanggung jawab sosial masyarakatnya lebih baik lagi.
Sedangkan Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, menyoroti CSR dari perusahaan yang selama ini kurang merata. Bahkan bisa dibilang tidak sampai pada target.
"Kita sering temukan di lapangan, program CSR ini tidak sampai ke rakyat kecil. Makanya nanti DPD akan ikut awasi agar benar-benar terdistribusi ke masyarakat. Nanti Komite II DPD yang akan mengambil peran," katanya.
Selaku pimpinan Komite II, Bustami mengatakan sudah tepat jika CFCD bermitra dengan DPD. DPD adalah representasi daerah dan non politik.
"Dan yang pasti kita selalu turun ke daerah. Menyerap aspirasi dan keluhan mereka. Jadi kita tahu apa yang dibutuhkan daerah," jelasnya.
Senator dapil Lampung itu juga menyoroti program CSR yang lebih banyak disalurkan di ibukota Jakarta. Sedangkan untuk daerah lain sangat kecil."Inilah perlunya kita sinergikan supaya CSR merata dan meluas, tidak terpusat di satu daerah saja," ucapnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaBawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnya74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.
Baca SelengkapnyaNamun, antusias masyarakat sangat tinggi hingga rencana awal hanya ingin berkegiatan selama 30 menit menjadi 2,5 jam.
Baca SelengkapnyaMentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca Selengkapnya