Bertambah 2, Total 10 Korban Perahu Terbalik di Tuban Ditemukan Selamat
Merdeka.com - Dua balita korban perahu terbalik di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditemukan selamat. Sehingga, total korban yang telah ditemukan berjumlah 10 orang.
Dua balita itu adalah AY (3) asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban dan H berusia 4 tahun asal Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
"Jumlah korban selamat yang ditemukan 10 orang," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Yudi Irwanto, Rabu (3/11).
Dia menyebut, 10 orang yang ditemukan itu pun diberikan pertolongan dengan dibawa ke rumah sakit guna perawatan medis.
"Korban yang selamat delapan orang dibawa ke Puskesmas Rengel dan dua orang di Puskesmas Kecamatan Kanor Bojonegoro," terangnya.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan Kepolisian juga masih terus melakukan pencarian korban tenggelam dengan menyusuri sungai dari titik perahu terbalik hingga sepanjang 4,7 kilometer.
"Saat ini sedang dilakukan pencarian korban yang hanyut sepanjang radius 4,7 kilometer," tambahnya.
Diketahui, sebuah perahu penyeberangan berpenumpang belasan orang dan 10 sepeda motor terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kejadian tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Perahu terbuka itu dikendarai Kasiyan (65) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang menuju arah Kanor dengan membawa belasan penumpang dan 10 sepeda motor. Ketika perahu sampai di tengah Sungai Bengawan Solo mengalami oleng hingga terbalik karena derasnya arus sungai.
"Pengemudi perahu tidak mempertimbangkan arus sungai yang deras, sehingga pada saat akan menyeberang perahu tersebut terbalik di tengah sungai," jelas Kapolres Tuban AKBP Darman.
Kapolres Tuban menegaskan perahu penumpang terbalik itu disebabkan karena arus sungai sangat deras. Pasalnya, beberapa hari ini kawasan sekitar Bengawan Solo diguyur hujan lebat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang selamat seluruhnya sudah dievakuasi. Ada 22 orang luka-luka ringan.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnya