Berkat Keberaniannya Ungkap Kasus, Prajurit TNI AU Ini Diganjar Hadiah Tak Terduga dari Atasan
Prajurit TNI Serka Aan Sadono sehari-hari bertugas di Satpom Lanud Adi Soemarmo
Atas prestasinya, ia mendapatkan penghargaan dari Pusat Polisi Militer TNI AU yang diserahkan Komandan Puspomau Marsekal Pertama TNI Danang Sulistiyanto, di Gedung Grha Dirgantara Skadron Pendidikan (Skadik) 404, Lanud Adi Soemarmo, Kamis (13/7).
Dalam pengungkapan kasus tersebut, Aan juga dibantu dua anggota TNI AU lainnya. Yakni Sertu Dedi Arifianto dan Serda Suyatman Usman. Keduanya juga menerima penghargaan sama.
Kronologi
TAan bercerita awal mula pengungkapan kasus. Saat itu, katanya, sebulan lalu Lanud Adi Soemarmo kehilangan kabel jaringan telepon sepanjang sekitar 1.000 meter. Kabel yang dicuri tersebut berada di sepanjang jalan depan Air Force Mart hingga RSAU dr Siswanto. Atau tepatnya di sebelah utara Skadik 404 Lanud Adi Soemarmo.
"Setelah mengetahui kejadian ini, saya bersama dua anggota melakukan penyelidikan untuk mencari siapa pelakunya," tuturnya.
Ia bersama kedua anggota kemudian menuju lokasi untuk mengecek ketenaran laporan hilangnya kabel. Pihaknya kemudian berkomunikasi dengan warga sekitar, terutama di sekitar ruko. "Kami minta keterangan kepada mereka. Sebenarnya mereka tahu para pelakunya siapa. Tapi mereka tidak berani, para pelaku berdalih sedang ada perbaikan jaringan," katanya.
berita untuk kamu.
Pada Jumat (16/6), ada warga sipil yang melapor ke Serda Suyatman yang sedang bertugas jaga pos utara Satpom Lanud Adi Soemarmo. Warga tersebut menceritakan diduga pelaku berada di depan sebuah warung kopi. Pihaknya langsung menuju lokasi dimaksud.
"Kebetulan saat kami ke TKP ada pelakunya empat orang. Mereka akhirnya kami amankan ke Kantor Satpomau Lanud Ari Soemarmo," katanya.
Selain para terduga pelaku, pihaknya juga membawa serta sarana kejahatan berupa mobil Grand Max dengan nomor polisi H 8865 GK.
"Mereka berempat kami serahkan ke Satreskrim Polres Boyolalo hari Sabtu (17/6)," katanya lagi.
Keempat pelaku tersebut diketahui berinisial Z (38) warga Jambi, AF (22) warga Salatiga, FR (24) dan TS (45), keduanya warga Semarang. Kabel hasil curian tersebut dijual ke seorang penadah di Semarang.
Komandan Puspomau Marsekal Pertama TNI Danang Sulistiyanto mengatakan, pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas gerak cepat Aan dan dua prajurit lainnya mengungkap kasus pencurian tersebut. "Para anggota Satpomau Lanud Adi Soemarmo ini kita beri penghargaan karena memang berprestasi. Biar mereka juga merasa dihargai atas pekerjaan yang dilakukan," ucapnya.
Ia berharap pemberian penghargaan tersebut bisa meningkatkan motivasi anggota lainnya untuk berbuat baik kepada kesatuan.
Menurutnya, penghargaan tersebut juga bisa berpengaruh kepada tugas berikutnya untuk pendidikan sekolah atau lainnya.
"Harapan kita juga bisa berpengaruh untuk tugas dan pendidikan. Sehingga bisa dipertimbangkan bisa lebih cepat untuk sekolah dibandingkan yang lainnya," pungkas Danang.
- Arie Sunaryo
Fatih menyampaikan kondisinya saat ini masih terus menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati.
Baca SelengkapnyaTak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.
Baca SelengkapnyaAsap hitam pekat menghiasi langit akibat kebakaran di gudang kabel di Cibubur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penertiban kabel semrawut di sepanjang jalur Senopati, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKondisi pemuda korban terjerat kabel fiber optil, Sultan Rif'at Alfatih kian membaik.
Baca SelengkapnyaMulan tak menyangka jika sepatunya akan lepas saat sedang manggung. Dengan santai, ia kembali mengenakan sepatu hak tingginya yang tersangkut kabel.
Baca SelengkapnyaDirinya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaKA cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (kV) yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca Selengkapnya