Beri Pelayanan Medical Check Up, KKHI Madinah Jemput Jemaah Haji Risiko Tinggi
Merdeka.com - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah memberikan pelayanan medical check up untuk jemaah haji risiko tinggi di gelombang kedua. Jemaah gelombang kedua mulai tiba di Madinah sejak 21 Juli lalu.
Kepala KKHI Madinah dr Enny Nuryanti mengatakan, ada sejumlah kriteria yang mendapatkan layanan medical check up (MCU).
"MCU bagi jemaah utamanya risti dengan keluhan dan dengan faktor risiko yang banyak, bisa juga nonristi dengan keluhan akut, bisa juga pasien pascaopname di Mekkah, bisa juga jemaah pernah di safari wukuf," kata Enny kepada tim Media Center Haji (MCH) 2022, Selasa (26/7).
Enny menambahkan, dengan adanya pelayanan ini, tenaga kesehatan haji (TKH) kloter diwajibkan membawa jemaah haji risti ke KKHI untuk dilakukan MCU. Sehingga, jemaah risti mendapatkan pelayanan kesehatan berkala.
Adapun alurnya, kata Enny, sebelum kloter tiba di Madinah, KKHI mendapatkan data jemaah risti dari petugas kesehatan di kloter. Satu kloter diminta minimal mengirimkan 5-6 jemaah.
"Pada hari H, jemaah yang diusulkan kita jemput dengan ambulans untuk dibawa ke sini. Begitu jemaah masuk dilakukan registrasi, dilakukan anamnesa dan pemeriksaan vital sign, setelah itu jemaah MCU juga kita EKG semua," katanya.
"Dari hasil itu semua, nanti jemaah kita usulkan ke poli-poli, ada penyakit dalam, jantung, paru, dari sini kemudian nanti masing-masing jemaah akan diberikan edukasi mengatasi penyakitnya, kalau butuh pengobatan lanjut akan kita obati."
Khusus untuk jemaah yang memiliki komorbid penyakit jantung, jika mengalami keluhan dari hasil EKG-nya, akan kita lanjutkan dengan pemeriksaan ekokardiorafi jadi lebih dalam pemeriksaannya.
"Lalu nanti dokter jantung akan usulkan bagaimana perlu bisa aktivitas biasa atau berat," jelas dia.
Sekadar informasi, sampai tanggal 25 Juli 2022, jemaah dirawat di KKHI Madinah berjumlah 22 orang. Sementara jemaah wafat saat gelombang kedua di Madinah bertambah dua orang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, jemaah haji yang mengidap demensia pada penyelenggaraan haji tahun 2023 mengalami peningkatan drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jemaah haji.
Baca SelengkapnyaKomposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca Selengkapnya