Beredar video wanita marahi petugas di kereta, mengaku teman teroris
Merdeka.com - Sebuah video berdurasi sekitar 32 detik beredar di media sosial. Dalam video tersebut nampak seorang wanita berkerudung dan baju hitam tengah mengamuk ke petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska). Ia menantang dan mengaku sebagai teman teroris kepada petugas.
Kepala Humas PT KAI (Persero) Agus Komarudin mengakui kebenaran video tersebut. Peristiwa itu terjadi, Jumat (25/5) lalu.
"Penumpang tersebut naik kereta api Jayakarta Premium dari Purwokerto ke Pasar Senen tanggal 25 Mei lalu," ungkap Agus saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (27/5).
Agus menambahkan, penumpang tersebut ngamuk gara-gara wifi.
"Jadi dia kan butuh wifi, bertanya ke penumpang lain apakah ada wifi. Akhirnya dikasih tuh sama penumpang lain. Penumpang tersebut suami istri, nah yang memberi wifi si suami," jelas Agus.
Setelah satu jam pemakaian wifi, penumpang yang mengamuk tersebut hendak membayar. "Tapi ditolak. Katanya sudah ndak apa-apa ndak usah bayar."
Sayangnya, penolakan tersebut berujung keributan. "Si penumpang perempuan ini enggak terima ditolak gitu. Akhirnya dia marah-marah sambil menyobek uang Rp 100.000 yang buat bayar wifi itu," beber Agus.
Keributan itu memancing kedatangan petugas Polsuska. Lantaran mengganggu penumpang lain, akhir pelaku dipindahkan dari gerbong 5 ke 10. "Nah, dia enggak terima juga dipindahkan gerbong begitu, akhirnya marahi petugas," tuturnya.
"Akhirnya penumpang tersebut diturunkan di Stasiun Cirebon dan didata oleh petugas."
Namun, keesokan harinya Agus mendapatkan laporan jika pelaku berulah kembali. "Besoknya tanggal 26 Mei, pelaku naik kereta lagi dari Cirebon ke Jakarta pakai Fajar Utama Yogyakarta," tuturnya.
"Dia beli tiket, ada itu tiketnya. Tapi perilakunya seperti itu."
Di sana, ia kembali berulah. "Berulah lagi, ganggu penumpang lain lagi. Akhirnya petugas menurunkannya di Stasiun Jatinegara. Didata kembali dan dipulangkan kepada keluarganya," ungkapnya.
Agus memastikan jika perempuan tersebut mengalami gangguan kejiwaan. "Kurang normal. Sudah dikembalikan kepada keluarganya," kata Agus.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan hingga menyebabkan kemacetan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah wanita Indonesia ceritakan pengalaman tarawih di Jepang ini viral, pulangnya diantar mobil polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaViral video seorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bahwa nenek yang ada di video tersebut diketahui berinisial F yang usianya sekitar 35-40 tahun
Baca Selengkapnya