Berantas perbudakan, Pemkab Tangerang periksa tiap pabrik
Merdeka.com - Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggerang Iskandar Mirsad mengaku kecolongan dengan adanya perbudakan terhadap buruh di wilayahnya. Pernyataan tersebut diungkapkannya saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPD RI La Ode beserta lima anggota DPD di Kantor Kabupaten Kota Tanggerang.
"Kami kecolongan, Camat, Lurah dan Kepala Desa tidak melaporkan adanya tindakan seperti itu. Sekarang Kami memang di sini mendalami Camat atau Kades mengapa sampai tidak tahu," kata Iskandar, Selasa (7/5).
Dalam waktu dekat, lanjut Iskandar, pihaknya akan memanggil Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk menginventarisir setiap pabrik dan usaha kecil yang ada di wilayah mereka.
"Kami akan memanggil Camat, Lurah dan kepala Desa untuk menginventarisasi hal-hal seperti ini," ujarnya.
Jumat sore lalu petugas kepolisian berhasil menyelamatkan sebanyak 25 buruh asal Lampung dan Cianjur yang dipekerjakan layaknya budak di perusahaan wajan itu. Petugas juga masih mengejar dua orang tersangka yang bekerja sebagai mandor serta menetapkan kedua mandor tersebut daftar pencarian orang oleh Polda Metro Jaya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPabrik Bata Tutup di Purwakarta hingga PHK Ratusan Pegawai, Ternyata Penyebabnya Karena Ini
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaMirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca Selengkapnya