Berani Berubah: Homestay Bangkrut, Banting Setir Usaha Kuliner

Merdeka.com - Ahmad Mujahidin, mantan pemilik agen travel kini sukses usaha di bidang kuliner. Berkat ketekunannya, Ahmad kini mempunyai restoran di Yogyakarta. Meski sudah sukses, Ahmad tetap membantu masyarakat. Salah satunya memberikan makanan bagi warga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Ahmad teringat kondisinya sebelum sukses bisnis kuliner. Saat itu tahun 2020, usaha travelnya mulai terimbas Covid-19. Dan tahun 2021, usaha travelnya semakin merosot tajam. Tidak ada yang menggunakan jasa travel milik Ahmad.

"Kalau homestay saya tamu itu hampir nol, dari yang semula tamu-tamu itu dari seluruh Indonesia bahkan dari seluruh dunia ya, dari Eropa, dari Amerika tuh bisa dibilang setelah pandemi itu langsung menurun, hampir tidak ada tamu," kata Ahmad.

Ahmad tidak mau berdiam diri. Keluarganya menggantungkan nasib di tangan Ahmad. Alhasil Ahmad membuka usaha kuliner soto, resep warisan dari sang istri.

Ahmad mulai membuka usaha kuliner bertepatan dengan PPKM darurat yang diumumkan pemerintah. Dia hanya menerima pesanan untuk diantar ke rumah-rumah warga.

Selain berjualan, Ahmad juga membantu masyarakat yang sedang melakukan isoman. Dalam 1 hari, Ahmad membatasi pengiriman soto sebanyak 200 bungkus di Kecamatan Sleman. Dia memberikan soto gratis selama lima hari.

"Target awal memang kita hanya 5 hari untuk 1.000 paket soto, jadi sekecamatan Sleman, lokasi sotonya di Kecamatan Sleman terdiri dari 5 kelurahan," kata Ahmad.

Ahmad juga merekrut karyawan yang juga terimbas pandemi. Salah satunya Kharisuddin Ahmad. Dia sempat bekerja di radio. Namun karena pandemi, kondisi perusahaan mulai goyah, dan sejumlah karyawan dirumahkan. Termasuk dirinya.

"Kemudian ada tawaran ini, maka saya melamar di sini karena saya menyukai dunia kuliner. Jadi saya sangat bersyukur sekali bisa diterima," kata Kharisuddin.

Ahmad menyadari, di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Dia juga tidak mau terpuruk dengan keadaan. "Jadi ketika kita menjumpai suatu kesulitan itu kita tidak boleh terpuruk dan diam saja," kata Ahmad.