Belalang Setan serbu dan rusak tanaman di Gunungkidul
Merdeka.com - Ribuan belalang setan menyerang dan merusak tanaman milik petani di Gunungkidul. Sedikitnya 3.000 meter persegi lahan milik petani rusak karena serangan belalang setan yang memiliki nama latin Aularches Miliaris.
Belalang setan ini dikenal pula sebagai belalang beracun. Sebab saat terdesak dan mempertahankan diri, belalang ini mengeluarkan racun.
Akibat serangan hama, belalang setan merusak tanaman milik petani dengan memakan daun. Sejumlah tanaman yang rusak di antaranya adalah tanaman jagung, kelapa, pohon jati maupun tanaman jenis lainnya. Kondisi ini membuat para petani mengalami keresahan dan kerugian.
Sumarmo, salah seorang petani yang lahannya mengalami kerusakan akibat serangan belalang mengatakan bahwa para petani tahu belalang setan yang menyerang tanamannya adalah belalang beracun. Sehingga petani tak berani sembarangan menangkap belalang setan tersebut.
"Belalangnya berwarna merah. Sayapnya ada bintik-bintik warna kuning. Belalang merusak dan memakan daun tanaman. Terus tanaman pada mati karena daunnya rusak. Tidak berani nangkap belalangnya karena beracun," ujar Sumarmo, Senin (22/1).
Sumarmo menerangkan, para petani telah melaporkan kasus serangan belalang setan ini ke pihak desa. Tetapi belum ada tindak lanjut dari pemerintah desa.
"Biasanya jumlah belalangnya cuma sedikit. Tapi ini banyak sekali jumlahnya," ucap Sumarmo.
Sumarmo berharap agar pemerintah bisa segera menemukan solusi dari serangan belalang setan tersebut. Sebab jika terus dibiarkan, lanjut Sumarmo, jumlahnya semakin banyak dan tanaman yang rusak juga akan semakin banyak.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, menyampaikan pihaknya telah menerjunkan tim. Tim ini untuk mengidentifikasi dampak serangan belalang setan tersebut.
"Sudah kami turunkan petugas. Saat ini masih kita carikan solusi terkait serangan belalang tersebut," tutup Bambang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongo
Kapsul waktu ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Penyakit Menular yang Diketahui Sudah Berusia Ribuan Tahun Berdasar Temuan Arkeolog
Sejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaDua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam
Kerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.
Baca SelengkapnyaGambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaBeda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan
Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaPendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika
Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca Selengkapnya