Begini Respons Satgas Covid-19 soal Kerumunan Macet Parah di Jalur Puncak
Merdeka.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito merespons terkait kerumunan di Puncak imbas kemacetan luar biasa pada akhir pekan kemarin. Dia menjelaskan, pada dasarnya pemerintah tidak melarang kegiatan masyarakat jika menjaga protokol kesehatan dengan baik.
"Pada prinsipnya pemerintah tidak melarang masyarakat berkegiatan, masyarakat boleh beraktivitas termasuk mobilisasi jika komitmen menjaga protokol kesehatan," katanya saat jumpa pers, Selasa (1/3).
Dia menyebut, masyarakat bisa menjaga protokol kesehatan baik saat sebelum, dalam perjalanan, maupun saat sampai tujuan. Artinya, bisa mengukur risiko penularan saat beraktivitas.
"Untuk mencegah kerumunan masyarakat dapat menetapkan skala prioritas serta mengukur risiko penularan selama beraktivitas," terangnya.
Skala prioritas yang dimaksud adalah menghindari tempat kerumunan. Terutama bagi kelompok lanjut usia yang rentan tertular Covid-19.
"Contohnya dapat menghindari tempat tempat kerumunan untuk dikunjungi serta menunda perjalanan khususnya bagi lansia, sebagai kelompok yang rentan," katanya.
Sebelumnya pada Minggu (27/2) sore, kemacetan terjadi di kawasan Puncak Bogor. Jalan provinsi tersebut tampak dipadati lautan manusia.
Penumpukan kendaraan itu disebabkan gelombang padat arus lalu lintas baik dari arah Bogor maupun dari arah Cianjur. Akibatnya untuk melalui kemacetan tersebut, kendaraan memakan waktu berjam-jam.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaTermasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaIsu udara bersih penting karena mempengaruhi sektor ekonomi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaProgram 1 desa 1 faskes 1 nakes menjadi prioritas Ganjar-Mahfud dalam menahkodai pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya