Begini Aktivitas Polisi di Sela Pengamanan Demo Mahasiswa Garut
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang berasal dari sejumlah kampus di Kabupaten Garut, Senin (11/4), melakukan aksi demonstrasi. Aksi tersebut berjalan damai, sejumlah polisi pun terlihat bersantai.
Pantauan merdeka.com, terlihat sejumlah polisi dalam posisi duduk menunduk menghadap tembok bangunan. Sementara yang lainnya terlihat asyik duduk santai.
Aksi mahasiswa tersebut diawali dari bundaran Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka kemudian bergerak ke gedung DPRD Garut di bawah pengamanan sejumlah anggota kepolisian.
Dalam orasinya, para mahasiswa menyuarakan sejumlah aspirasi, mulai penolakan perpanjangan masa jabatan presiden. Kenaikan harga dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan minyak goreng di pasaran hingga penolakan ibu kota negara (IKN).
Herman (23) salah seorang mahasiswa yang ikut dalam aksi, mengkritisi wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
"Karena sudah tahu rasanya jadi pemimpin pasti tau enaknya di mana, tapi ingat jangan sampai melanggar konstitusi," sebutnya.
Selain itu juga, hal lainnya yang disikapi adalah terkait kenaikan harga dan kelangkaan BBM dan minyak goreng di pasaran. Menurutnya hal tersebut sangat memberatkan masyarakat, apalagi pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini.
"Kalau BBM, yang naik memang yang nonsubsidi, tapi yang subsidi jadi langka karena yang biasa pakai Pertamax jadi pakai Pertalite. Minyak goreng juga sama, yang kemasan memang banyak, tapi karena harganya mahal jadi orang kaya pindah pakai minyak goreng curah," jelasnya.
Aspirasi para mahasiswa diterima Bupati Garut, Rudy Gunawan didampingi Komandan Kodim 0611 dan Kapolres Garut. Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah yang diharapkan hadir, tidak nampak terlihat sehingga membuat sejumlah mahasiswa kecewa.
©2022 Merdeka.comMeski kecewa atas ketidakhadiran Ketua DPRD Garut, tidak ada ketegangan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Yang terjadi, ketegangan sempat terjadi antar mahasiswa yang mengharapkan kehadiran Ketua DPRD Garut dan yang agar menerima perwakilan.
Ketegangan sempat berlangsung selama beberapa kali di antara mahasiswa. Polisi pun beberapa kali meminta agar mahasiswa tenang dan tidak terlibat pertikaian di antara mereka.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan bahwa Ketua DPRD Garut berhalangan hadir karena sakit. "Ibu ketua berhalangan hadir karena sakit," terangnya.
Aksi demonstrasi berakhir beberapa saat sebelum azan zuhur berkumandang, setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan kesepakatan antara mahasiswa dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan perwakilan anggota DPRD Garut.
Tidak ada kericuhan berarti selama aksi demonstrasi. Sejumlah anggota kepolisian yang melakukan pengamanan tampak santai dan bahkan bisa tidur siang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi terus bermunculan menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024. Massa di antaranya berunjuk rasa di sekitar Gedung KPU, DPR/MPR, hingga Bawaslu RI.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya