Bawa sianida, Ahli Toksikologi tawarkan hakim racik ulang kopi
Merdeka.com - Kepala bidang ilmiah ahli forensik sekaligus ahli toksikologi forensik dari Bareskrim, Kombes Pol Nursamran Subandi menjalani kesaksian dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Dalam kesaksiannya ini, Nursamran membawa sianida untuk melakukan peragaan ulang peracikan kopi.
"Kalau Yang Mulia berkenan, saya bisa praktikkan ulang penuangan sianida ke kopi. Saya bawa sianidanya," kata Nursamran di persidangan, Rabu (3/8).
Mendengar pernyataan Nursamran, Hakim Ketua Kisworo pun menyambut dengan baik. Namun ia memastikan apakah semua kelengkapan sudah benar-benar dibawa oleh Nursamran atau tidak.
"Anda bawa semua untuk contoh peragaan ulang kopi sianida? Termasuk es batu?," tanya hakim.
"Iya saya bawa semua, tapi kalau es batu tidak, yang mulia. Saya harap Jaksa Penuntut Umum bisa menyediakannya. Saya bawa sianida, saya mau mencoba dipraktikkan. Kalau bahannya ada di saya, saya dari tadi siap, yang mulia," jawab Nursamran.
Menanggapi jawaban tersebut, Hakim menyatakan peragaan akan dilaksanakan. Namun usai proses pertanyaan-pertanyaan selesai dan saksi yang bersangkutan hadir.
"Kalau memang benar ada, terakhir kita praktikkan setelah pertanyaan selanjutnya. Hany atau saksi yang melihat kopi saat itu ada kan? Kita harus konkrit di persidangan ini, harus hadirkan saksi yang melihat kopi itu," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara membuat tas dari bungkus kopi yang mudah dan bermanfaat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaDulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca Selengkapnya"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaMinum kopi di bulan puasa memang tidak ideal namun tetap mungkin dilakukan tanpa mengganggu pola tidur kita.
Baca SelengkapnyaWalau minum kopi bisa berdampak bagi kesehatan, namun berhenti mengonsumsinya bisa berikan manfaat pada tubuh.
Baca Selengkapnya