Banyumas rawan jadi jalur peredaran narkoba
Merdeka.com - Kabupaten Banyumas dinilai sebagai wilayah rawan untuk jalur lalu lintas peredaran sekaligus persebaran narkoba. Apalagi, Banyumas juga menempati urutan ke-3 terkait permasalahan narkoba di Provinsi Jawa Tengah, setelah Solo dan Semarang.
Langkah preventif mencegah penyalahgunaan narkoba makin meluas di Banyumas, dinilai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah perlu membidik anak muda sebagai kader dan penyuluh bahaya narkoba. Pasalnya, kalangan muda inilah yang kerap jadi sasaran peredaran gelap narkoba.
Kepala Bidang Ketahanan Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah, Atiek Surniati mengatakan, kalangan muda baik pelajar, mahasiswa, atau aktivis organisasi pemuda di Banyumas diharapkan dapat jadi ujung tombak penangkalan peredaran narkoba. Kalangan muda mesti bisa membagi informasi dan pengarahan kepada teman sebayanya agar tidak terjebak menggunakan narkoba.
"Indonesia sudah darurat narkoba, sudah semestinya semua pihak terlibat meminimalisir ancaman narkoba.Sangat penting pemuda mengetahui masalah bahaya narkoba, karena mereka adalah penerus estafet perjuangan bangsa," katanya saat dialog dan sosialisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Purwokerto, Selasa (21/8).
Narkoba, ditegaskan Atiek, merupakan ancaman nyata bagi generasi muda Indonesia. Akibat dari konsumsi narkoba telah terbukti merusak mental dan psikologis generasi bangsa, menjadi generasi yang tanpa masa depan.
"Mengenal narkoba berarti kontrak mati," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Banyumas, Agus Untoro mengatakan, untuk menekan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Banyumas pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada generasi muda. Pada tahun 2017, BNN Banyumas telah menggelar sosialisasi sebanyak 284 kali khususnya ke sekolah-sekolah.
"Tahun 2017 ada penanganan 94 pengguna narkoba yang meminta rehabilitasi ke BNN Banyumas. Kenyataan ini memang memprihatinkan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca Selengkapnya