Bantuan Masyarakat Jabar untuk Penanggulangan Covid-19 Kembali Mengalir
Merdeka.com - Bantuan masyarakat, baik perorangan, yayasan, maupun perusahaan, untuk penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) terus mengalir. Hal tersebut menggambarkan soliditas kepedulian masyarakat untuk membantu sesama di tengah pandemi Covid-19 sangat tinggi.
Gubernur Jabar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil, menerima sejumlah bantuan, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), masker kain, hand sanitizer, sampai sembako. Nantinya, bantuan tersebut akan disalurkan kepada tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan.
"Atas nama pemerintah provinsi Jawa Barat yang secara Undang-undang ditugaskan pula menjadi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar kami haturkan terima kasih atas kebaikan ini," ucap Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (17/4/20).
Rinciannya, seribu APD dan 10 ribu masker kain dari PT Adetex, 600 kilogram beras, 444 baju hazmat, dan 1.680 masker kain dari Kadin Jabar. Kemudian, 10 ribu baju hazmat, 50 ribu kilogram beras, seribu pelindung muka, 37.500 sarung tangan, 150 liter disinfektan, 150 liter sabun cuci tangan, dan 10 pcs sprayer dari Rumah Yatim.
Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar menerima 2.500 liter hand sanitizer dari Victoria Care Indonesia, dan 3.000 masker kain dari Bisnis Forum Indonesia. Anak asal Kab. Bandung, Mochammad Hafidh Al-Bukhori (9), dan Azrilia Alya Nabila (7) asal Kab. Bandung Barat, juga menyumbangkan tabungannya untuk penanggulangan Covid-19.
"Masalah ini juga jadi perhatian orang dewasa juga anak-anak kita, ada Hafidh dan Azrilia yang luar biasa diusianya yang masih kecil memberanikan diri membantu pemerintah," ucap Kang Emil.
"Maka akan tepat sasaran bila menyerahkan bantuannya kepada Gugus Tugas. Kami punya data mana yang urgent mana yang skala menengah, tapi kami persilakan juga kalau mau memberikan langsung ke tempat-tempat yang membutuhkan," imbuhnya.
Menurut Kang Emil, kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan physical maupun social distancing, dan mengikuti imbauan pemerintah, amat krusial untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ia pun melaporkan bahwa golongan masyarakat yang paling tidak rentan terpapar Covid-19 adalah anak-anak karena disiplin.
"Tapi yang terkena positif juga kebanyakan usia lansia. Ini mengindikasikan mari kita perkuat imunitas dan jaga orang tua kita. Itulah kenapa kita tidak mudik agar orang tua kita yang paling rawan imunitasnya tidak terpapar (Covid-19)," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaBantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya