Bantah boikot, FPI dan Alumni 212 ngaku butuh Facebook untuk dakwah
Merdeka.com - Aliansi Tolak Kezaliman Facebook menggeruduk kantor perwakilan Facebook Indonesia di gedung Capital Place, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1). Aksi yang diinisiasi FPI dan Alumni 212 ini, menuntut media sosial besutan Mark Zuckerberg itu memberikan penjelasan terkait pemblokiran akun-akun dakwah mereka.
Sebelumnya sejumlah tokoh FPI sendiri memprakarsai boikot media sosial asal Amerika Serikat itu. Kendati demikian, Juru Bicara FPI sekaligus ketua Presidium Alumni 212, Slamet Maarif mengaku masih membutuhkan Facebook.
"Kalau kami dari 212 dan FPI tidak pernah menyatakan memblokir Facebook. Karena bagaimanapun saya akui, kami akui ada andil besar Facebook terhadap dakwah kita. Kita masih membutuhkan Facebook bagi dakwah," ujar Slamet di lokasi aksi.
Slamet menampik FPI dan Alumni 212 pernah menyerukan boikot Facebook. Hal itu bukan keputusan resmi dari FPI. Dia menyebut pihak Muslim Cyber Army, yang menyerukan hal demikian.
"Kemarin dari teman-teman muslim cyber army yang ada wacana boikot Facebook," ucap dia.
Slamet mengatakan, media sosial keluaran mereka sendiri sudah siap dirilis. Meski begitu, pihaknya belum mau beralih dengan dalih masih disempurnakan. Dia sendiri enggan apa nama media sosial yang telah disiapkan tersebut.
"Jangan sampai kita beralih baru sebulan dihantam hacker tidak karuan, hancur semua nanti jaringan dakwah kita terputus," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaCara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaKeterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi jadi kekuatan jadi tambahan kekuatan Prabowo-Gibran menang satu putaran
Baca SelengkapnyaBerikut adalah berita besar tentang AI besutan Meta.
Baca SelengkapnyaGugatan Aiman itu terkait penyitaan handphone dan akun media sosialnya.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPadahal sosok ini sudah bekerja di raksasa teknologi tersebut lebih dari 10 tahun.
Baca Selengkapnya