Banjir Menerjang Permukiman di Jembrana Bali, Ratusan Rumah Terendam

Merdeka.com - Hujan lebat yang terjadi pada Minggu (11/10) sore hingga malam hari menyebabkan ratusan rumah di Kabupaten Jembrana, Bali, khususnya Desa Pengambengan, terendam banjir.

"Air banjir mulai datang sekitar pukul 23.00 WITA. Puncaknya sekitar jam 01.00 WITA," kata salah satu warga korban banjir, Mas Kariman, Senin (12/11). Dikutip dari Antara.

Ketinggian banjir bervariasi hingga sepinggang orang dewasa. Warga Dusun Munduk dan Kelapa Balian terdampak paling parah, dengan ratusan rumah terendam banjir.

Perbekel atau Kepala Desa Pengambengan Kamaruzaman mengatakan, pihaknya menyiapkan pompa air untuk menyedot air dari permukiman namun masih menunggu hingga air sedikit surut.

"Kalau airnya belum surut percuma kami sedot, air yang terbuang akan kembali lagi. Semoga hari ini tidak hujan, sehingga kami bisa melakukan penyedotan air di permukiman warga," terangnya.

Untuk solusi jangka panjang, pihaknya akan mengusulkan pembuatan drainase tembus ke kolam labuh, sehingga banjir yang datang akan lebih cepat surut.

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada saluran drainase yang tempo dulu, namun harus dinormalkan, termasuk koordinasi dengan berbagai pihak.

"Ada bekas saluran drainase yang bisa dinormalkan dengan tembus ke kolam labuh Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, tapi kami harus koordinasi dengan pemerintah kabupaten, karena jalan yang dilalui menjadi wewenang kabupaten," katanya.