Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir Bandang Terjang Bima, Satu Warga Meninggal Dunia

Banjir Bandang Terjang Bima, Satu Warga Meninggal Dunia Banjir Bandang di Bima. Antara

Merdeka.com - Seorang warga meninggal dunia akibat banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Madapangga, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korban bernama Yusuf Ibrahim (50), meninggal dunia akibat terseret arus dan ditemukan Jumat (3/2) siang.

"Warga Desa Dena itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 200 meter dari lokasi kejadian siang tadi," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Muhdar sebagaimana dikutip dalam keterangan pers Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram.

Dia mengatakan bahwa jenazah korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Pencarian Korban

Menurut laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Yusuf terseret arus banjir saat melewati area sekitar bendungan sepulang dari daerah pegunungan pada Kamis (2/2) sore. Tim SAR gabungan kemudian dikerahkan untuk mencari Yusuf.

Upaya pencarian warga Desa Dena itu melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Bima, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bima, serta warga setempat.

Jasad Yusuf ditemukan tim SAR gabungan di daerah aliran sungai di Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Jumat (3/2) siang.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Katak Terbesar di Bumi Kini Berjibaku dengan Ancaman Kepunahan Akibat Manusia
Katak Terbesar di Bumi Kini Berjibaku dengan Ancaman Kepunahan Akibat Manusia

Penampakan katak terbesar di dunia yang berjibaku dengan ancaman kepunahan akibat ulah manusia.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Tidak Ada Korban Jiwa Buntut Ledakan di Semen Padang Hospital, 102 Pasien Dievakuasi
Tidak Ada Korban Jiwa Buntut Ledakan di Semen Padang Hospital, 102 Pasien Dievakuasi

Sebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital

Baca Selengkapnya
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian

Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya